Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 17 Agustus 2022

Sukses Tangani 70℅ Sampah, TPST Samtaku Dilirik Green Team Amerika Serikat


Lamongan, SNN.com - Sampah menjadi persoalan serius disetiap daerah dan menjadi persoalan yang tidak pernah ada habisnya. Pemerintah Kabupaten Lamongan mempunyai cara tersendiri dalam menangani sampah. Melalui inovasi Samtaku "Sampahku Tanggung Jawaku", Lamongan sukses menangani masalah sampah hingga 70% dengan menyisakan residunya saja.

Melihat keberhasilan yang dilakukan oleh Lamongan, Selasa (16/8), green team dari Perwakilan Pejabat Politik dan Ekonomi di Surabaya, Amerika Serikat melakukan kunjungan ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) Lamongan.

Dalam kunjungan ini green team ingin mengadopsi cara yang dilakukan Kabupaten Lamongan dalam menangani permasalahan sampah. Green team sendiri merupakan tim Amerika Serikat di Surabaya yang fokus ke program-program perbaikan sistem dalam lingkup lingkungan di Surabaya.

Sejak diresmikannya TPST Samtaku Lamongan ini, menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, selain menjadi tempat pengelolaan sampah Samtaku juga sebagai tempat edukasi kepada masyarakat maupun pelajar. "Tahun 2020 kita sudah mulai beroperasi, dan dari awal kita tidak hanya dalam pengelolaan dan pemilahan sampah saja, tapi lebih dari itu, Samtaku ini kita jadikan sebagai tempat edukasi kepada masyarakat, pelajar, siswa untuk bagaimana mengelola sampah,"tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan 

Selain menjalankan Samtaku, kata Pak Yes, Lamongan juga menggerakkan bank sampah yang lebih dari 900 yang tersebar di seluruh Lamongan. "Kita juga punya bank sampah, yang efektif dan berjalan dengan baik. Ini termasuk dalam suatu sistem dengan kegiatan di Samtaku ini, saat ini kisaran sekitar 900, atau diperkirakan hampir 1000 tapi yang efektif 900 bank sampah yang ada di Lamongan ini, tambah Pak Yes

Lebih lanjut, Pak Yes juga membagikan kendala-kendala yang di alami saat mengoperasionalkan Samtaku ini. "Kendala-kendala yang kita hadapi memang ada di sarana prasarana untuk pengangkutan sampah dari masyarakat ke tempat ini dan juga kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di pinggir jalan maupun sungai," kata Pak Yes

Meskipun demikian, kata Pak Yes, Pemkab Lamongan terus berupaya dalam mengedukasi masyarakat seiring dengan kegiatan SPST Samtaku.

Melihat keefektifan adanya Samtaku yang terbukti dengan mampu mengurangi sampah 60 ton/hari, Pemerintah kabupaten Lamongan akan mereplikasi TPSST Samtaku ini di Kecamatan Babat dan  Paciran. Tak hanya itu, pemkab Lamongan juga terus berinovasi mengembangkan sistem di TPST Samtaku. "Kami juga akan mengembangkan ( Refuse Derived Fuel) di Samtaku ini, yang dapat digunakan sebagai pengganti batubara, dan kita akan mulai dan kembangkan tahun ini dan di tempat ini," ungkap Pak Yes

Clint Shoemake selaku Deputi Politik dan Ekonomi di Surabaya Amerika Serikat, mengungkapkan rasa bangga dan senang dapat berkunjung ke TPST Samtaku Lamongan. "Pagi ini saya bersama green team Surabaya kesini, dan senang sekali bisa bertemu dengan Pak Bupati, maupun tim dari Reciki, Danone, serta teman-teman," ungkap Clint

Lebih lanjut Clint mengungkapkan maksud kedatanganya ingin mengadopsi sistem yang dijalankan Samtaku Lamongan. "Kedatangan kami ke Lamongan untuk melihat sistem di Samtaku ini atau mungkin nanti ada ide-ide yang bisa kami bawa ke Surabaya, bagaimana sistem itu berfungsi, dan kemungkinan nanti tidak sebesar di Samtaku tapi mungkin lebih kecil," ujar Clint

Keberhasilan Samtaku tentu tidak terlepas dari peran kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama stekholder yakni PT Reciki Solusi Indonesia, Danone Aqua Indonesia, serta Dompet Dhuafa. Dimana saling memegang peran penting dalam menjalankan TPST Samtaku Lamongan. (Zainal A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"