Probolinggo, SNN.com – Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 yang digelar oleh Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Kabupaten dan Kota Probolinggo di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Jum’at (16/12/2022) berlangsung semarak dan meriah.
Kegiatan yang mengambil tema “Accesible and equitable atau solusi transformatif untuk pembangunan inklusif peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil” ini diikuti oleh 9 (sembilan) lembaga SLB Kota dan Kabupaten Probolinggo dengan total peserta 176 orang.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dimeriahkan dengan tampilan-tampilan dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mulai dari menari, menyanyi hingga fashion show. Bahkan ada 9 (sembilan) stand pameran yang menampilkan hasil karya ABK.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan PK-PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Suhartono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo Kusnadi beserta Kasi PK-PLK, Kasi SMA/SMK serta Kasubag TU serta kepala sekolah, guru, komite dan siswa dari 9 lembaga SLB di Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Ketua MKKS PK-PLK Kabupaten Probolinggo Wulandoko selaku ketua panitia menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan support kepada anak-anak penyandang disabilitas supaya tetap semangat.
“Walaupun berkebutuhan khusus, bukan berarti mereka lemah. Mereka memiliki potensi yang tetap harus digali dan terus berkembang sehingga mereka mempunyi suatu skill atau keahlian di bidang tertentu, terutama vokasional. Oleh karena tu banyak stand-stand pamerah yang merupakan hasil karya anak-anak penyandang disabilitas,” ujarnya.
Menurut Wulandoko, segenap pelaku pendidikan sangat mensupport terutama komite sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan sukses. Harapannya sebagai pendidik bisa mengggali potensi-potensi yang ada pada diri anak disabilitas sehingga mereka mampu secara mandiri dan bisa hidup di tengah masyarakat secara baik.
“Untuk ke depan Insya Allah kita akan kolaborasi dengan sekolah-sekolah inklusif atau inklusi yang ada di Kabupaten Probolinggo maupun Kota Probolinggo sehingga lebih semarak lagi apabila kolaborasi ini diselenggarakan SLB dan sekolah-sekolah reguler yang notabene adalah sekolah inklusi,” tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan PK-PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Suhartono memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada MKKS dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo atas penyelenggaraan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
“Motivasi yang kami berikan, kita harus bisa menunjukkan selaku kaum disabilitas bahwa kita memberikan pelayanan pendidikan secara universal. Artinya kita tidak pilih-pilih dan tidak ada diskriminasi. Semuanya demi anak-anak kita, anak-anak bangsa dan anak-anak disabilitas yang harus kita layani pendidikan secara universal sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Itulah kewajiban kita untuk memberikan layanan kepada mereka,” katanya.
Dengan semangat mereka termasuk tampilan-tampilan yang bagus dan luar biasa Suhartono merasa bahwa anak-anak disabilitas ini sebenarnya bisa dikembangkan sesuai dengan kompetensinya. Jangan pernah berpikir bahwa anak disabilitas tidak bisa, ternyata kalau betul-betul peduli mereka bisa dioptimalkan kompetensi yang dimilikinya.
“Alhamdulillah untuk perkembangan PK-PLK di Kabupaten dan Kota Probolinggo luar biasa pesat. Sekarang kalau melihat dari hasil pameran itu hasil karya-karya anak disabilitas. Sebelumnya barangkali tidak pernah terpikirkan bahwa sebenarnya memberikan kesempatan untuk menampilkan karya-karya anak itu adalah sebuah apresiasi serta motivasi untuk selalu berkreasi dan berprestasi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” jelasnya.
Suhartono mengharapkan kepada masyarakat untuk percaya bahwa layanan pendidikan bagi anak disabilitas itu dilakukan secara optimal. Kerja samanya terus dibangun. “Saya yakin di Kabupaten dan Kota Probolinggo ke depan akan lebih hebat atas kerja sama dari semua stakeholder. Ini menunjukkan sinergitas bersama-sama untuk membangun pendidikan luar biasa di Kabupaten dan Kota Probolinggo itu akan lebih baik,” pungkasnya. (NITRO-YOGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar