Dalam kesempatan ini, Sekda Ninik mengungkapkan Musda ini dapat menjadi momentum untuk merumuskan program kerja strategis organisasi dan menguatkan peran dan konstribusinya terhadap pembangunan Kota Probolinggo. “Saya juga berharap Musda Kota Probolinggo kali ini akan menghasilkan pemimpin untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas keberadaan organisasi Aisyiyah secara prima sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan dalam pembangunandi Kota Probolinggo,” ucap Sekda Ninik.
Terrdapat 14 bakal calon Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo periode 2022-2027 mendatang dengan banyak program yang sudah dilaksanakan pada periode sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh PDA Kota Probolinggo.
“Program kerja yang telah kami laksanakan meliputi bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan termasuk juga hukum dan HAM dengan mendirikan Posbakum. Ada juga di bidang kaderisasi politik dan pelatihan kepemimpinan. Tantangan Aisyiyah ke depan adalah dengan percepatan perkembangan zaman yang menjadikan Aisyiyah harus meresponnya dengan baik berbagai kompleksitas tantangan yang ada.
Harapan kami, pengurus atau pimpinan Aisyiyah berikutnya adalah pimpinan yang siap untuk mengembangkan Aisyiyah dengan meningkatkan peran dan fungsinya sebagai organisasi perempuan dalam memajukan perempuan Indonesia, khususnya perempuan Kota Probolinggo,” jelas Romiyati, perempuan terpilih di 2 kali periode kepemimpinan Aisyiyah Kota Probolinggo (2010-2015 dan 2015-2022).
Acara tersebut dihadiri juga Ketua PDA Jawa Timur Rukmini Amar, Ketua MUI Kota Probolinggo KH. Nizar Irsyad, Ketua PDM Dawam Ichsan, Kepala Dinsos PPPA Rey Suwigtyo. Kegiatan dilanjutkan dengan launching buku panduan masaik haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIHU) Aisyiyah. (Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar