Dengan diikuti 10 Warga Binaan dan didampingi oleh Muhammad Bahrun, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, mentor dalam kegiatan tersebut langsung memberikan pemaparan singkat sebelum melakukan praktek cukur rambut.
Dikatakan Muhammad Bahrun, Kabid Kegiatan Kerja, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Lapas Semarang untuk meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian terhadap warga binaan, terutama pada unit Barbershop.
“di Unit ini kita membutuhkan tambahan tenaga yang terampil dikarenakan banyaknya antrian pelanggan tiap harinya, sempat membuat para pekerja kewalahan." ujar Bahrun, Jum'at, 02 Februari 2024.
Sementara, Yoyok, mentor barbershop yang memberikan pelatihan terhadap 10 warga binaan Lapas Semarang mengungkapkan, hal tersebut merupakan pengalaman barunya menjadi instruktur untuk narapidana.
"Ini pengalaman baru saya menjadi instruktur barbershop Di Lapas, saya sangat senang terhadap antusias mereka untuk belajar terkait beberapa teknik dasar potong." ucapnya.
Pelatihan yang diberikan, lanjutnya, berupa teknik dasar potong seperti solid, pemangkasan rambut dengan pengangkatan sudut 0º dan layer pemangkasan dengan sudut pengangkatan 90º sampai dengan 180º sehingga membentuk trap penuh.
"Mengenai jenis rambut beserta potongan yang cocok untuk rambut tersebut, kedepannya saya berharap ketrampilan para peserta dapat berkembang." tandasnya,
Atas adanya kegiatan pembinaan tersebut, Kalapas Semarang, Usman Madjid berharap, pelatihan semacam ini akan terus digelar untuk meningkatkan pembinaan kemandirian terhadap warga binaan supaya bisa dijadikan bekal positif kelak kalau sudah bebas menjalani massa hukuman.
"Harapan kami dapat menjadi bekal positif bagi warga binaan setelah bebas. Selain itu juga untuk menambah tenaga baru dan meningkatkan ketrampilan untuk para pekerja yang sudah ada, khususnya di barbershop sebelumnya. Kedepan akan ditambahkan lagi pelatihan-pelatihan yang lain sehingga banyak variasi keahlian." pungkas Kalapas.
Reporter : Muri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar