![]() |
| Kastum Hardianto |
Lamongan, SNN.com - Kabupaten lamongan merupakan daerah yang memiliki sumber daya air yang melimpah saat musim penghujan, namun saat musim kemarau masih banyak pemukiman, lahan pertanian dan industri mengalami kekurangan air.
Saat ini kabupaten lamongan juga berkembang kawasan industri yang juga membutuhkan air sebagai bahan baku proses produksi, untuk pendinginan mesin, pembersihan dan sanitasi. Selain Industri, lahan pertanian kering saat curah hujan menurun juga membutuhkan volume air tinggi.
"Industri di Lamongan berkembang pesat, pabrik - pabrik ini membutuhkan air sebagai bahan baku produksi, contohnya Pubrik BMI itu kebutuhan air untuk produksi membersikan ikan cukup tinggi", analisa ketua DPC Lembaga Investigasi Negara Lamongan Kastum Hardianto, di sampaikan ke wartawan SNN.com, 11/11/2025.
Lebih lanjut Gaston, nama panggil Kastum Hardianto, mengkritik Pejabat pengambil kebijakan pemerintah daerah ( Bupati dan anggota DPRD) yang dinilainya tidak bisa membaca bencana banjir yang sering terjadi di lamongan saat musim hujan sebagai potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah di kembangkan untuk mengelolah sumber air hujan. PDAM bersama dinas pengairan di dorong untuk memanen air hujan dengan mengadopsi teknologi pengelolaan air.
"PDAM dan Dinas pengairan dikolaburasikan untuk mengembangkan potensi air yang berlimpa saat musim hujan untuk kebutuhan industri, pemukiman, fasilitas umum seperti rumah sakit, dan lahan pertanian tadah hujan", saran Gaston.
Dipertegas Gaston, hasil pengelolaan air hujan ini di komersilkan ke kebutuhan industri, pemukiman, rumah sakit, gedung pemerintah dan lahan pertanian tadah hujan.
Teknologi pengelolaan air hujan yang sudah diterapkan semisal, sumur resapan, waduk, tangki penampungan dari talang pemukiman yang kemudian di integrasikan dengan teknologi pemfilteran air sehingga menghasilkan air bersih dan sehat.
"Air hujan di panen melalui fasilitas yg sudah ada seperti waduk dan juga di bangun sumur resapan, tangki penampungan air hujan dari talang pemukiman yang kemudian di integrasikan ke alat pengelolaan air sehat dan bersih", pungkas Gaston. (Hadi)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar