Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 09 Januari 2022

Wakil Bupati Tuban Bersama Petani Maindu Bahas Pengembangan Pertanian, Jagong Gayeng


Tuban, SNN.com - Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH., menghadiri kegiatan tanam bibit jeruk di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Minggu ( 9/1/2022 ). Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan ( DKPPP ) Tuban, Eko Arif Yulianto, Kepala Desa dan perangkat Desa Maindu, serta kelompok petani.

Pada kegiatan Sambang Deso Nyambung Roso ini, Wabup Tuban berdialog dengan petani dan warga setempat terkait pengembangan pertanian di wilayah tersebut. Secara bergantian sejumlah petani menyampaikan apa yang menjadi harapan serta keluhan yang di hadapi.

Di hadapan warga, Wabup Tuban, Riyadi mengungkapkan Dinas KPPP menjadi ujung tombak pengembangan pertanian di Kabupaten Tuban. Sekitar 80 persen penduduk Kabupaten Tuban bekerja di sektor pertanian. Hal tersebut menjadi potensi yang harus di maksimalkan. Sekaligus dapat menjadi permasalahan apabila tidak bisa di kelola dengan baik." Potensi yang ada harus kita optimalkan bersama - sama,” paparnya. 

Mengusung program One Village One Product, lanjut Wabup, Pemkab Tuban bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan, Desa, dan masyarakat berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Pelibatan warga Desa mengingat mereka paling memahami potensi lingkungannya.

Wabup mengapresiasi langkah inovatif warga dan petani Maindu di harapkan menjadi pencontohan bagi Desa lainnya. Saling bersinergi antar Desa, Kecamatan, maupun Dinas. “ Pengembangan satu Desa dapat di sinergikan dengan desa di sekitarnya agar menjadi kawasan pengembangan. Segera kita realisasikan,” bebernya. 

Kang Riyadi sapaan akrab Wabup Tuban menjelaskan hasil pertanian hendaknya dapat di olah menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Petani harus mampu mengembangkan kemampuannya. Bukan hanya bercocok tanam tapi juga mampu menjadi pengusaha pertanian. Hasil pertanian di Kabupaten Tuban harus dapat menguasai pasar lokal.“Jangan sampai hasil pertanian yang di jual di pasar bukan hasil bumi Kabupaten Tuban,” pintanya. Lebih lanjut, produk pertanian dapat di kemas dengan lebih atraktif untuk selanjutnya dipromosikan dengan berbagai wahana promosi.


Wabup menyatakan Pemkab Tuban akan melakukan penataan dan pengawasan distribusi pupuk maupun obat pertanian. Langkah ini juga di imbangi dengan penggunaan pupuk organik agar mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. 

Sementara itu, Kepala Dinas KPPP, Eko Arif Yulianto menerangkan pihaknya siap mendukung pengembangan pertanian di Desa Maindu maupun wilayah lain di Kabupaten Tuban. Salah satunya, dengan merencanakan program pendampingan bagi petani.


Eko Arif menambahkan hal tersebut selaras dengan visi misi Bupati dan Wabup Tuban berkaitan dengan peningkatan sektor pertanian secara luas. Langkah yang diambil para petani di nilai inovatif kerana berkeinginan meningkatkan nilai tambah petani. Bukan hanya di jual dalam bentuk buah tapi sudah di olah di kemas dengan menarik.

Ketua KTNA Montong, Mandar mengatakan kondisi tanah di Desa Maindu cocok untuk tanaman tahunan, seperti jeruk, sukun, dan sirsak. Menyadari potensi yang ada, maka akan di kembangkan bersama masyarakat menjadi kawasan pemasok buah segar di Kabupaten. Sehingga mampu mengangkat ekonomi masyarakat, melalui munculnya usaha baru. “ Kami mengharapkan adanya dukungan dan pendampingan dari Pemkab Tuban,” jlentrehnya.

Reporter : Agus
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"