Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 23 Maret 2022

Kepala UPP Kelas III Dobo Mengaku Tak Berniat Ancam Wartawan


Kepulauan Aru, SNN.com - Kasus dugaan tindak pidana pengancaman terhadap Wartawan Siwalima, Oktovianus Kesaulya kini masih dalam penanganan Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Aru.

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil ,(PNS) dan tenaga honorer di lingkup UPP Kelas III Dobo telah dimintai keterangan oleh
Penyidik Tipiter Sat Reskrim Polres Kepulauan Aru termasuk Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Dobo, Muhamad Amali Katjo.

Kendati demikian, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Dobo, Muhamad Amali Katjo tetap berisi keras bahwa dirinya tak pernah berniat untuk mengcaman Wartawan Siwalima, Oktovianus Kesaulya.

"Terus terang saya tidak mengancam rekan Wartawan Siwalima, Oktovianus Kesaulya," ungkap Amali Katjo saat ditemui beberapa Wartawan di Dobo, Rabu, (23/03/2022).

Menurutnya, sebagai warga negara yang baik dia tetap kooperatif dalam memenuhi panggilan dari pihak Kepolisian selaku penegak hukum. Namun dia kembali menegaskan bahwa, ketika dimintai keterangan terkait kasus tersebut, dirinya telah menjelaskan maksud pembicaraannya dengan Wartawan Siwalima via telephon.

"Jadi, sekali lagi saya mau katakan bahwa saya sangat menghormati proses hukum terkait kasus ini. Tapi terus terang saya tak berniat sedikitpun untuk mengancam rekan Wartawan Siwalima," ucap Amali.

Disinggung terkait adanya unsur sara bahkan terjadi dugaan korupsi dana insentif PNS dan tenaga honorer di UPP Kelas III Dobo dalam penanganan dan pencegahan  Covid - 19, Amali menegaskan bahwa, dalam pemeriksaan Selasa kemarin, dirinya telah memberikan keterangan yang sebenarnya ke pihak kepolisan setempat.

Ya, laporan rekan Wartawan Siwalima sudah ditangani pihak Kepolisian dan ketika saya dimintai keterangan, saya sudah jelaskan disana. Intinya dana tersebut ketika kita realisasikan ke para pegawai semuanya merata. Dan kebijakan kita itu sudah kita musyawarahkan dengan semua pegawai sehingga tidak ada masalah," tutur Amalai.

Lanjut diapun memohon maaf kepada Wartawan Siwalima jika dalam perbincangannya ada kalimat yang dinilai mengancam. 

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada Wartawan Siwalima jika ada kalimat saya yang kurang berkenaan dan sifatnya mengancam," pinta Amali.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"