Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 16 Maret 2023

Dokumen Amdal Reklamase Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Perlu Dikaji Ulang

Kepulauan Aru, SNN.com - Dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk rencana Reklamase/ Penimbunan Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, perlu dikaji ulang karena tidak melibatkan masyarakat pesisir. 

Penegasan ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat Aru, Mantan Ketua RT 18 Kelurahan Galaydubu, Bpk. Boni Tiven dikediamannya baru-baru ini terkait rencana Penimbunan Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, dengan penyusunan Dokumen Amdal tanpa melibatkan masyarakat Pesisir.

Dikatakan, masyarakatlah yang lebih mengetahui dan merasakan bagaimana terjadinya pasang naik air laut yang berdampak pada lingkungan dan kediaman warga masyarakat.

Dijelaskan, bahwa peristiwa Pasang naik air laut, dari tahun ketahun, air laut tidak pernah masuk dirumah warga termasuk rumah saya, (Boni Tiven) di RT 18, termasuk Air juga tidak pernah masuk sampai ke- Gereja Bethel Dobo bahkan sampai ke SMP Negeri 2 Dobo. 

Tetapi akibat penimbunan Dermaga Very Dobo, berdampak pada lingkungan dan saat pasang naik air laut, air laut sudah bisa masuk dilingkiungan Gereja Bethel Dobo, bahkan sampai ke SMP Negeri 2 Dobo, termasuk Rumah saya (Boni Tiven). 

“Pemerintah membuat program pembangunan itu sudah benar, tetapi tidak melibatkan masyarakat dan semata-mata apa yang dibuat oleh Pemerintah itu adalah benar. Awalnya saat Pasang naik air laut, tidak pernah masuk ke Rumah warga, tetapi sekarang rumah warga menjadi sasaran tempat penampungan air laut, bahkan jadi kolom renang”. Ini kesalahan siapa? Tanya Tiven. 

“Dulunya, lanjut Tiven, sekitar Gereja Bethel Dobo, tidak pernah air laut masuk, tetapi sekarang, akibat penimbunan Dermaga Very, air laut sudah masuk disekitar lingkungan Gereja Bethel. Sangat disayangkan, Penimbunan kecil seperti dermaga fery saja, bisa berdampak, apalagi penimbunan pelabuhan Yos Sudarso Dobo, itu pasti lebih hancur”. Kesalnya. 

Boni Tiven juga menyampaikan bahwa, saat pertemuan untuk membahas Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) atas rencana Reklamase Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, mereka dihadirkan hanya untuk memenuhi korum, dan bukan untuk membicarakan, apakah ada Dampak apabila penimbunan ataukah tidak. 

“Kita dihadirkan hanya untuk memenuhi korum saja, dan kita dihadirkan untuk fatwa bahwa akan ada penimbunan, dan bukan membicarakan dampaknya. Jadi menurut saya, rencana reklamase itu akan berdampak pada lingkungan hidup di kabupaten Kepulauan Aru”. Tandasnya. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"