Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan putusnya jembatan akibat terjangan banjir bandang tersebut berada di perbatasan Desa Tempuran dengan Desa Wonorejo Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
Peltu Edi anggota Koramil 0820/07 Wonomerto menyampaikan putusnya jembatan penghubung antara desa tersebut terjadi setelah di wilayah setempat terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. "Informasi yang kami terima dari masyarakat menyebutkan putusnya jembatan ini dikarenakan aliran air tidak lancar karena tersumbat bambu yang menumpuk di bawah jembatan," kata Peltu Edi , Kamis (30/3).
Ia menambahkan pihaknya bersama pihak terkait akan segara mencari solusi pasca putusnya jembatan, Jika memang disepakati maka sesegera mungkin kami akan membuat jembatan darurat sehingga masyarakat tetap bisa beraktifitas. " Dan tentunya keterlibatan kami merupakan bentuk implementasi dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, TNI senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi kesulitannya serta memberikan solusi,"ujarnya.
Babinsa satu ini mengungkapkan dengan adanya pembuatan jembatan darurat nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi warga dalam menunjang aktifitas sehari-hari sambil menunggu kebijakan dari pemerintah untuk di perbaiki secara permanen nantinya. ” Semoga dengan akan dibangun nya jembatan darurat akses bisa normal kembali dan kami menghimbau kepada warga binaannya untuk tetap waspada karena cuaca kedepan belum bisa diprediksi,”tuturnya. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar