Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 31 Maret 2023

Sekjen DPP PDI-P, Sikap Kami Ini Sama Dengan FIFA Ketika Mencoret Rusia Dari Babak Playoff Piala Dunia. Hasto Kristiyanto: Untuk Diingat, GBK lahir sebagai Penolakan Terhadap Israel

Kutai Barat SNN.com – Viral. Batalnya Indonesia sebagai sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, baq mengakhiri mimpi panjang para pemain muda yang telah dinantikan kurun waktu 46 tahun.

Kekecewaan terus dilontarkan oleh kubu-kubu yang menghendaki agenda besar itu bisa terwujud, namun sayangnya harus patah ditengah jalan lantaran adanya keputusan FIFA (Fédération Internationale de Football Association) membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 atas ditolaknya kedatangan Timnas Israel.

Suara penolakan itu membesar sejak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikapnya pada 26 Maret lalu.

Hal itu bisa dimaklumi jika mereka mengekspresikan kemarahan dan kekesalahan kepada kelompok yang menolak kedatangan Timnas Israel. Rasa ketidakpuasan para pencinta lapangan hijau tertuju pada seorang politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Mengapa tidak, sosok yang akrab disapa Ganjar identik dengan si rambut putih ini menjadi Trending topic saat ini lantaran digadang-gadangkan menjadi calon kuat untuk menduduki kursi panas RI 1 pada kontestasi pilpres 2024 mendatang.

Atas peristiwa tersebut sontak mendapat tanggapan dari partai berkuasa di negeri ini yakni datangnya dari PDI Perjuangan terkait pembatalan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20.

Beredar Rilis Media di WAG (Whatshapp Grup) DPW Sergap (Sedulur Ganjar Pranowo) Kalimantan Timur yang di rilis pada Sabtu 30 Maret 2023.

Dalam narasi tersebut ada 4 poin yang menjadi rujukan mengapa Indonesia batal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia Tidak Akan Punya GBK Tanpa Penolakan terhadap Israel (Judul dalam rilis media).

Tekad Kita Sama, Membangun Tim Sepakbola yang Handal

Berkaitan dengan pembatalan Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga. Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel. Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya," tegas Hasto.

2. Sikap yang kami sampaikan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat.

"Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel," sambungnya.

3. Kami telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus 2022.

"Kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel," sebutnya.

4. PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobby FIFA.

"Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga," pungkas Hasto Kristiyanto
Sekjen DPP PDI Perjuangan.

*Sumber Wgn (WAG) DPW Sergap Kaltim.

Reporter : Johansyah
Editor : Wafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"