Insiden ledakan petasan tersebut, mengakibatkan enam rumah warga rusak berat, lima orang luka-luka, dan satu orang meninggal dunia. Warga yang mengalami luka, sempat dibawa ke rumah sakit dan puskesmas untuk segera memperoleh perawatan.
Mendapat laporan adanya kejadian ledakan Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono SIK SH MH dan jajaran juga langsung menuju ke lokasi kejadian. Kapolresta Magelang mengatakan, insiden ledakan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di sebuah rumah.
"Setelah dapat laporan saya langsung ke TKP, ledakan terjadi cukup kuat, Polresta Magelang juga telah melakukan pengamanan dan olah TKP", katanya.
Lebih lanjut Kapolresta Magelang menambahkan, akibat kejadian ledakan petasan tersebut, 6 rumah warga rusak, 5 orang luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.
Warga yang mengalami luka, sempat dibawa ke rumah sakit umum (RSU) Muntilan dan Puskesmas Kaliangkrik untuk segera memperoleh perawatan.
"Korban meninggal dunia Mufid (33) warga Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Korban luka yang dirawat di RSU yaitu Nurhaiyah (41), Naela Janur Ade Prima (17), dan Nailatul (18), sedang yang dirawat Puskesmas Cahya (1) dan Mustaufik (40)", tambahnya.
Proses penyelidikan terus dilakukan dengan melibatkan Tim Tim Poresta Magelang dan Tim Gegana Polda Jateng, termasuk untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan tersebut.
"Saat ini proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut", ungkapnya.
Dalam kejadian ini, sempat memperoleh perhatian masyarakat luas, mengingat suara ledakan juga terdengar sampai jauh.
"Dampak dari kejadian ledakan tersebut, banyak warga yang datang ke TKP, arus lalu lintas sempat dialihkan, khususnya yang ada di depan lokasi kejadian", pungkasnya.
Reporter : H.R.Alex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar