Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 22 Maret 2023

Keluarga Menilai Kematian ABK KM Putra Jaya Karena Akibat Penganiayaan

Kepulauan Aru, SNN.com - Anak Buah Kapal (ABK) KM Putra Jaya atas nama Menase Viktor Batloloni, dikatakan meninggal akibat jatuh tenggelam saat kapal sedang berlabuh dipelabuhan Kampung Wamal Distrik Tubang Kabupaten Merauke Papua Selatan. Sesuai keterangan salah satu ABK Kapal atas nama Amus Anamova, korban diketahui hilang pada hari Selasa sekitar jam 06.00 pagi tanggal 7 Maret 2023 dan ditemukan oleh kapal KM Matahari Sukses 3 pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023, yang juga sedang ikut berlabuh disitu. 

Kronologis yang disampaikan oleh ABK, Amus Anamova bahwa pada hari senin tanggal 6 Maret 2023, sekitar jam 19.00 atau jam 07.00 sore, korban menyuruh dibuatkan gorengan kue untuk dimakan. Setelah gorengan kuenya sudah siap saksi Amus mengantarnya kepada korban, dan korban hanya mengambil satu buah kue untuk dimakan. Setelah itu korban tidur dan bukan tidur dikamar tetapi tidur dipinggiran pagar kapal. Saksi Anamova juga masuk ke- kamar untuk tidur sekitar jam 20.00 atau jam 8 malam. Saksi kemudian bangun hampir jam 06.00 pagi, dan ternyata saksi Anamova melihat korban sudah tidak ada di tempat tidur, tetapi yang ada hanya bantal kepala, sebuah cangkir, hansed, korek api gas, rokok dan HP yang sementara music berbunyi, termasuk satu buah celana pendek berwarna biru. 

“Saya pikir mungkin dia sedang ke Kamar mandi. Oleh Karena merasa kuatir kemudian saya jalan didalam kapal dan mencari korban tetapi tidak ada”. Jelas Anamova. 

Kemudian saksi naik ke kamar ABK yang lain dan menyampaikan bahwa korban atas nama Menase Viktor Batloloni sudah tidak ada diatas Kapal. Saksi Anamova kemudian membangunkan KKM dan menyampaikan kejadian tersebut, dan selanjutnya KKM menyampaikan berita  kehilangan korban Menase Batloloni itu kepada Kep Kapal. Setelah itu, Kep memerintahkan semua ABK untuk mencari korban di dalam kapal sampai dibawah Palka kapal, tetapi korban tidak ditemukan. 

Kemudian Kep menyuruh untuk jangkar kapal ditarik dan kapal melakukan operasi pencarian disekitar tempat kapal-kapal berlabu dan menanyakan korban di Kapal-kapal yang lain yang juga sedang berlabuh di situ. Proses pencarian dilakukan sampai sore hari tetapi korban tidak ditemukan. 

Kemudian Proses pencarian dihentikan pada sore hari, kapal juga berlabuh dan seluruh ABK istirahat sampai pagi. 

“Pada pagi hari itu, ada penduduk dari kampong wamal yang ke-kapal untuk jualan sayur. Lalu Kep bertamya kepada mereka “Bapa tidak lihat ada orang yang turun didarat ka? Dan mereka menjawab bahwa tidak ada. Kemudian kita turun didarat untuk mencari korban tetapi ternyata tidak ada juga. Sebelum kita kembali ke Kapal sudah ada informasi bahwa korban sudah ditemukan oleh kapal yang lain yang juga ikut berlabuh disitu. Setelah kita kembali ke Kapal, ternyata benar korban sudah ditemukan dan sudah dimasukkan didalam freser / kolstorit. 

Sebagai saudara, saya hanya menangis karena korban adalah adik saya. Kemudian saya naik dan bergabung dengan teman-teman dan mereka katakan, “ipar kenapa tidak buka dan lihat, karena ada luka dibagian testa serta mata merah”. 

Saya katakan, saya tidak bisa lihat luka yang besar nanti saya pusing, jadi nanti dirumah sakit, baru bisa saya lihat. Jadi penemuan mayat dan bagaimana cara sampai masuk kedalam Kolstorit itu saya tidak tahu, karena saya sedang turun didarat di kampung Wamal”. Tutur Anamova dengan kesal. 

Dari kronologis yang disampaikan Amus Anamova, keluarga menilai ada yang tidak beres antara keterangan saksi dan kondisi tubuh korban yang terkesan di aniaya. Karena pada tubuh korban terdapat luka potong pada bagian Testa dan beberapa tusukan benda tajam pada bagian tubuh korban. 

Selain itu tangan bagian kanan disebut telah patah akibat dianiaya. Keluarga minta pihak penegak Hukum harus benar-benar menegakkan keadilan, apakah benar korban meninggal karena jatuh tenggelam ataukah meninggal karena dianiaya. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"