Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 12 Maret 2023

Utang Tak Dibayar, Kobrua Blokir Akses Jalan ke SD Negeri 2 Dobo

Kepulauan Aru, SNN.com - Usai sudah urusan masalah rumit yang digumuli selama 6 tahun oleh guru, siswa, dan orang tua murid, ditandai dengan alat berat, datang tadi pagi untuk menggusur calon jalan akses ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Dobo.

Setelah 500.000 meter ditapaki oleh para pencari keadilan ini selama 6 tahun, dan hasilnya kini mulai terang, datang lagi masalah baru yang tak kalah peliknya, yakni: 
jalan gusuran itu telah diblokir dengan palang oleh pemilik lahan adat dari Desa Durjela, tepat di depan pintu masuk sekolah di tengah hutan itu.

Adalah wakil keluarga pemilik lahan, Bapak Kace Kobrua dan anaknya, Angki Kobrua, menyatakan dengan tulus, bahwa mereka memblokir jalan tersebut karena hutang piutang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru, di meubel mereka lebih dari 170 juta belum dilunasi sejak tahun 2018. 

"Sudah 5 tahun. Padahal, Kami ini hanyalah pengusaha kecil dengan modal yang sangat kecil. Bagi Kami, jumlah uang 170 juta itu, sangat besar dan penting untuk keberlanjutan usaha Kami tetap eksis,"Sebut Bapak Kace penuh harap, saat dimintai keterangannya di meubel jalan Cenderawasih, Puncak, Dobo Rabu (8/3/2023).

Terpisah, Angki yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan usaha meubel, menambahkan bahwa, pihaknya tidak punya niat buruk untuk menghalangi pembangunan daerah, apalagi ini soal pendidikan yang sangat penting.

Bahkan dia dan orang tuanya (Kace Kobrua) tidak berniat meminta ganti rugi harga tanah yang akan digusur, untuk membuka akses jalan ke SD Negeri 2 Dobo namun yang mereka hanya minta keadilan dan pelunasan hak-hak mereka yang masih jadi piutang Dinas Pendidikan Aru.

"Kami tak berniat menghalangi pembangunan akses jalan ke SD Negeri 2 Dobo karena ini menyangkut pendidikan, aspek penting untuk kemajuan daerah. Kami  malah memberi gratis tanah ini untuk digusur, sebagai kontribusi kami untuk kemajuan daerah ini. Namun kami hanya minta keadilan saja, hutang Dinas Pendidikan harus dibayar lunas. Uang di tangan, kaki di perahu,"Ucap Angki.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"