Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 20 September 2023

Jalan Putus Penghubung Kampung Muara Asa - Geleo Asa Juga Di Sebabkan Truk Angkutan Batu Bara Ilegal Alias Koridor

Kutai Barat, SNN.com - Jalan umum yang terputus antara desa/kampung Geleo Asa ke kampung Muara Asa kecamatan Barong Tongkok kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Jalan yang longsor tersebut mengakibatkan terganggunya arus lalulintas masyarakat baik dari kecamatan Linggang Bigung menuju kampung Geleo Asa atau sebaliknya kini sedang dalam pengerjaan.

Perusahaan, CV Sentawar Mandiri salah satu pemenang lelang pada proyek pembuatan jembatan yang menghubungkan dari kampung Muara Asa - Geleo Asa dengan nilai kontrak Rp 429 juta tersebut tengah dalam persiapan pengerjaan.

Korneles Detang yang juga pemenang lelang pada proyek tersebut menyebut, jalan yang terputus akibat longsor juga disebabkan curah hujan cukup tinggi, tapi dalam waktu dekat segera akan dikerjakan.

"Akan ditangani secepatnya mulai besok (Kamis 21 September 2023) akan dipasang Ulin penahan longsoran tanah, " kata Korneles Detang kepada media ini melalui telepon. Rabu (20/09/2023) sore.

Meski begitu, Detang sapaan akrabnya mengatakan masih menunggu operator alat berat.

"Tunggu operator, CV sentawar Mandiri sudah melakukan pekerjaan yaitu pembersihan sudah dikerjakan dan  diupayakan minggu depan sudah pengecoran, " tegas Detang.

CV Sentawar Mandiri sebagai pemenang pada proyek tersebut akan mengerjakan dengan hari kalender kerja 120 hari.

Kornelis Detang yang juga sebagai tokoh masyarakat Muara Asa menyebut, bahwa rusaknya jalan antara dua kampung tersebut juga disebabkan lalu lalangnya truk (roda 6) memuat batu bara yang diduga ilegal (koridor) berasal dari kampung Lingau kecamatan Nyuatan kabupaten Kutai Barat.
"Itu truk koridor yang dari kampung Lingau ke Gemuhan juga lewat situ kemudian mereka pulangnya lewat Geleo, " ucap Detang. Kemudian

"Kalau malam-malam waktu belum di bongkar itu jam 22.00 Wita (jam 10 malam) ada sekitar 20an mobil roda 6 truk koridor pulang dari kampung Bohoq itu, " kata Korneles Detang.

Detang juga menyanggah jika roda 4 dilarang melewati jalan longsor itu, buktinya banyak aja mobil lewat situ terkecuali roda 6 ya memang dilarang.

"Jadi tidak benar kalau mobil tidak boleh lewat situ, kecuali truk roda 6 ya memang tidak boleh, " ucap Detang.

Ia juga mengatakan, dulu memang sudah ada di pasang dua buah batang pohon pohon sebagai jalan alternatif tapi karena musim hujan batang pohon itu ikut longsor.

"Dulu pernah dipasang 2 batang pohon sebagai jalan alternatif tapi karena musim hujan ya ikut longsor juga, " tutup Korneles Detang.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"