Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 13 November 2025

Dalam Kondisi Kekurangan dr spesialis, RSUD Cendrawasih Dobo Akan Naik Status Melalui PHTC Program Presiden Parbowo

Kepulauan Aru, SNN.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Dobo, masih kekuarangan dr. bedah, dr, anak dan dr. Kandungan. Karena tidak ada dr, bedah, dr. anak dan Kandungan, maka pelayanannya dilakukan oleh dr residen, yaitu dr, yang sedang menyelesaikan kuliah tahap akhir untuk dr. Spesialis. Keterangan ini disampaikan Plt. Direktur RSUD Cendrawasih Dobo, dr. Mathin Haurisa, Sp.PD.MH di lapangan apel kantor Bupati Aru, saat kegiatan donor darah memperingati Hari Kesehatan Nasional ke- 61, Rabu 12/11/25. 

Dijelaskan, untuk mengisi kekosongan dr. Spesialis tersebut, RSUD Cendrawasih Dobo bekerja sama dengan Unifersitas Udaya Bali, dengan sistim roling untuk tenaga dr. yang di butuhkan. “Untuk mengisi kekosongan dr. bedah, dr. anak dan dr. kandungan, kita RSUD Cendrawasih Dobo, bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali, dan dari Unifersitas Udayana Bali mengirim 3 orang yaitu dr. bedah, dr. anak dan dr.anastesis. Jadi setiap 2 bulan Unifersitas Udaya Bali, melakukan roling untuk tenaga dr. yang dibutuhkan di RSUD Cendrawasih Dobo”. Jelasnya.

Dikatakan, dari kerja sama dengan Unifersitas Udaya Bali, belum terpenuhi kebutuhan dr. Spesialis Kandungan, dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bupati Aru, Timotius Kaidel, sudah membuka jaringan kerja sama dengan Unifersitas Diponegoro, Semarang, dan masih menunggu balasan dari Undip. 

“Sekarang dr yang belum ada di RSUD Cendrawasih Dobo adalah dr. spesialis kandungan. Bupati Aru, Timotius Kaidel sekarang sudah membuka jaringan untuk kerja sama dengan Unifersitas Diponegoro, Semarang, tetapi masih menunggu balasan.. Jadi kalau bicara tenaga medis di RSUD Dobo, itu masih kurang”. Tandasnya.

Untuk meningkatkan layanan Kesehatan pada RSUD Cendrawasih Dobo, Status RSUD Cendrawasih Dobo, akan ditingkatkan dari status tipe D menjadi tipe C melalui program inisiatif Presiden Prabowo yaitu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Menurut dr. Marthin, salah satu bentuk dari program PHTC, adalah membangun rumah sakit lengkap berkualitas di daerah dengan meningkatkan kualitas rumah sakit tipe D menjadi tipe C sesuai arah pembangunan Kesehatan 2025-2029.

Dijelaskan, kalau tidak ada, halangan, melalui program PHTC, RSUD Cendrawasih Dobo, akan mendapat penambahan pembangunan gedung untuk peningkatan status dari tipe D akan ditingkatkan ke tipe C. Program Presiden Prabowo yaitu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk Indonesia sehat 2045 yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan diseluruh Kabupaten Kota dan Peningkatan sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah menjadi tipe C. Peningkatan status Rumah Sakit mencakup, pembangunan Rumah Sakit baru, peningkatan fasilitas dan teknologi dirumah sakit yang sudah ada. Peningkatan kualitas layanan meliputi peningkatan peralatan kesehatan, peningkatan SDM yang memadai dalam hal ini tenaga kesehatan lebih khusus dokter Spesialis 

“Kalau tidak ada halangan, ada program dari Presiden Prabowo dengan nama program PHTC. Rencana tahun depan dibulan januari, sudah mulai ada proses penambahan pembangunan gedung lengkap dengan peralatan”. Sebut Haurisa.

Haurisa menjelaskan, bahwa apabila ststus RSUD Dobo naik stsus ke tipe c, itu berarti bukan saja gedung yang dibangun, tetapi juga peningkatan fasilitas yang memadai. Jadi nanti didalamnya itu ada CT scan, ada hemodialisis yaitu alat cuci Darah. Ada alat USG Jantung, ada Cath Lab (Laboratorium Kateterisasi) yaitu pemasangan ring bagi pasien yang sakit jantung. 

“Peningkatan status RSUD Cendrawasih Dobo ke tipe C, selain pembangunan fasilitas, harusnya juga tenaga medis, dalam hal ini dr. spesialis juga harus tersedia. Dan karena itu mentri Kesehtan RI lagi focus untuk menambah Tenaga Kesehatan khsus di Daerah 3T”. Jelas Haurisa. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"