Langkah strategis ini merupakan wujud nyata dukungan TNI AD di Lamongan terhadap program percepatan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan nasional.Pengerahan Babinsa ini bertujuan untuk memastikan proses pembangunan dan pendirian KDKMP berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo menekankan bahwa Babinsa, sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah, memiliki posisi strategis untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan.
"Setiap Babinsa memiliki tugas untuk mengawal dan memantau progres pembangunan fisik di wilayah binaannya, sekaligus menjembatani komunikasi antara pelaksana proyek dengan masyarakat setempat," ujar Letkol Inf Deni.
Dandim mengatakan bahwa kehadiran Babinsa juga memastikan bahwa program KDKMP ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi akselerasi ekonomi kerakyatan di Lamongan.
"Kabupaten Lamongan, yang menargetkan pembangunan 39 titik KDKMP (terdiri dari gudang dan gerai koperasi) di tahap awal, menjadi salah satu wilayah prioritas dalam pelaksanaan program ini." Tambahnya.
KDKMP diharapkan menjadi pusat distribusi logistik dan stabilisasi harga komoditas pangan, yang secara langsung akan memotong rantai pasok panjang dan meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku UMKM lokal.
Dandim Deni Suryo Anggo Digdo berharap sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat ini dapat mewujudkan Lamongan yang lebih mandiri dan berdaya saing.
"Ini menunjukkan komitmen Kodim 0812/Lamongan dalam mendukung pembangunan gudang dan gerai KDKMP, yang sejalan dengan program Pemerintah Pusat.Hal ini adalah bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di mana kami berkomitmen untuk membantu percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lamongan," tutupnya.(Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar