KOTA TEGAL, SNN.com - Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai kemiskinan. Menurutnya, selain pembangunan infrastruktur, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Wawalkot saat menghadiri peluncuran program “Sinar Pelajar” dan Seminar Kolaborasi Pembelajaran Mendalam yang digelar di Aula Kampus Mataram, Universitas Harkat Negeri Kota Tegal, Selasa (11/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Rektor Universitas Harkat Negeri, para akademisi, kepala sekolah, guru, serta mahasiswa.
Dalam sambutannya, Tazkiyyatul menyampaikan bahwa peluncuran program Sinar Pelajar menjadi langkah nyata untuk memperkuat pembelajaran yang mendalam, adil, serta relevan dengan tantangan zaman.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah pusat, provinsi, dan daerah harus berkolaborasi dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan pendidikan secara terintegrasi,” ujar Tazkiyyatul.
Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga masyarakat—dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, menyenangkan, dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik.
Menurutnya, pembelajaran mendalam bukan sekadar penguasaan materi, tetapi juga kemampuan mengaitkan ilmu dengan konteks nyata serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Melalui Sinar Pelajar, kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kreativitas, dan kepedulian sosial yang tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tazkiyyatul menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tegal untuk terus mendukung transformasi pendidikan melalui berbagai program, seperti pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang transparan, pembangunan unit sekolah baru, serta kemitraan dalam penyediaan beasiswa bagi siswa kurang mampu.
Ia juga mengajak seluruh insan pendidikan untuk menjadikan pembelajaran mendalam sebagai gerakan bersama, bukan sekadar program sektoral.
“Komunikasi yang humanis dan kepemimpinan kolaboratif harus menjadi semangat dalam mendorong transformasi pendidikan di semua lapisan. Sinar Pelajar adalah simbol harapan baru bagi pendidikan di wilayah kita. Semoga cahayanya menyinari setiap ruang belajar dan menyentuh setiap hati peserta didik,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Harkat Negeri, Sudirman Said, menyambut baik peluncuran program tersebut. Ia menyebut Sinar Pelajar sebagai inisiatif penting untuk memperkuat kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi.
“Kami sangat antusias bisa berkontribusi dalam program ini. Setelah peluncuran, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum dari Fakultas Psikologi dan Pendidikan,” ujar Sudirman.
Ia menambahkan bahwa Universitas Harkat Negeri telah menggandeng berbagai kampus di sekitar Tegal untuk bersama-sama membangun pendidikan di Jawa Tengah dan Indonesia. Kampus tersebut juga menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas ternama dunia, seperti Harvard University, Tokyo University, dan Oxford University, yang kini menjadi mitra serta penasihat internasional universitas itu.
Sudirman berharap, kolaborasi lintas lembaga dan berkelanjutan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Tegal dan Jawa Tengah, serta menjadikannya mampu bersaing di tingkat global. (One*)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar