Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 22 September 2021

Warga Memilih Jalur Hukum Gara-Gara Saldo Hilang Dari Rekening


Probolinggo, SNN.com - Warga penerima bantuan Program Bantuan BPNT, yang merupakan warga Dusun jatian desa Tegalwatu Kecamatan Tiris kabupaten Probolinggo, dikejutkan dengan hilangnya saldo bantuan yang ada di ATM PKH miliknya.

Sholehati (24 th) diketahui terdaftar sebagai penerima program bantuan dinas sosial Bahan Pokok Non Tunai (BPNT) dan karena ada perluasan dari DTKS, Sholehati juga termasuk penerima PKH Balita. Menurut pengakuan korban, semenjak terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut, dirinya tidak pernah memegang kartu Automatic Teller Machine (ATM). Kartu ATM miliknya tersebut selalu dipegang oleh ketua RT setempat.

"Awalnya saya hanya terdaftar sebagai penerima bantuan sosial BPNT, hingga akhirnya juga terdaftar sebagai penerima program bantuan PKH balita. Namun selama ini saya gak pernah pegang kartu ATM saya. kartu ATM selalu dipegang Pak RT, "jelas Sholehati dengan logat Madura yang kental.

"Saya juga gak tau kapan cairnya bantuan tersebut, yang tau itu pak RT. karena dia yang selalu mengabari dan ngantar bantuan kalau sudah cair, "imbuhnya.

Saat di konfirmasi awak media terkait kejadian ini, Sholehati membenarkan hal tersebut. dirinya merasa dirugikan atas hilangnya saldo tunai yang ada di rekeningnya dan dirinya akan menempuh jalur hukum.

"Kasus yang menimpa saya ini akan saya tindak lanjut,saya sudah memberikan kuasa khusus kepada DPC LBH CAKRA Probolinggo raya untuk di proses secara hukum dan perundang-undangan yang ada, "Pungkasnya

Menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang dikuasakan terhadapnya, Tim LBH CAKRA,  berhasil mewawancarai tokoh masyarakat setempat. 

"program ini sangat tidak transparan dan tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat, contoh nya sudah jelas pak, kartu ATM baik PKH atau BPNT bukan KPM yang pegang tapi pengurus-pengurusnya. kalau terjadi seperti ini gejolak di masyarakat baru mereka saling tuding mencari pembenaran, "jelas tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.

"Desa ini memang hampir semuanya ATM tidak dipegang oleh keluarga penerima manfaat/KPM, dan apabila kartu ATM tersebut di pegang oleh keluarga penerima manfaat/ KPM, maka pengurus nya mengintervensi KPM dan bahkan di ancam kalau kartunya di pegang sendiri jangan harap bulan depan akan cair, " Pungkasnya.

Sementara itu, menurut pendamping Haris yang selaku Pendamping PKH desa Tegalwatu menjelaskan, bahwa saldo bantuan yang ada di rekening warga tersebut bukan hilang, melainkan dikembali sebagai kas negara.

"Saldo tersebut secara otomatis kembali sebagai kas negara. Karena diduga penerima nya tidak ada transaksi Selama tiga bulan berturut-turut. itu sudah prosedur dari kementerian, "jelasnya.

Reporter : Arifin 
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"