Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 07 Oktober 2022

Lamongan Menuju Zero Case PMK


Lamongan, SNN.com - Sebagai Kabupaten pertama di Jawa Timur yang dinyatakan positif terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Lamongan ajek dalam melakukan sosialisasi, vaksinasi, disinfeksi, serta menjaga mobilitas hewan ternak (sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba) yang ada di Lamongan agar mampu bebas kasus PMK atau zero case.

"Saat ini kita masih tahap recovery makanya kita gencarkan disinfeksi ke setiap desa, sosialisasi penanganan PMK dan pentingnya vaksinasi ternak, dan tentunya kita menjaga mobilitas ternak di Lamongan agar kasusnya tidak naik dan segera menuju zero case," tutur Medik Veteriner Dinkeswan Lamongan Rulli saat ditemui, Jumat (7/10) di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan.

Sosialisasi terkait penanganan ternak terpapar PMK dan pentingnya vaksinasi ternak dilakukan untuk memberikan informasi akurat ke masyarakat agar masyarakat terhindar dari hoax tentang PMK.

"Meskipun banyak peternak yang meminta ternaknya divaksin, tidak menutup kemungkinan juga bahwa di lapangan masih ada peternak yang tidak mau dilakukan vaksin pada ternaknya dengan alasan takut. Kita lakukan sosialisasi yang dibantu Pemdes setempat, Bhabinkamtibmas, TNI, Polri, dan BPBD Lamongan agar mengedukasi masyarakat tentang adanya PMk," jelas Rulli.

Lebih lanjut Rulli membeberkan pemberian vaksin pada ternak di Lamongan yang sudah dituntaskan pada 18 Kecamatan. Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan yang masuk kategori siap divaksin dengan ciri-ciri ternak sehat dan bisa diberikan vaksin. Total ternak yang sudah diberikan vakasin 32.245 ternak di Lamongan.


Saat ini 2 Kecamatan di Lamongan yakni Kecamatan Deket dan Kecamatan Maduran sudah berpredikat zero case PMK. Dinyatakan zero case sejak 24 September lalu, 2 Kecamatan ini tetap dihimbau agar tetap meminimalisir aktifitas ternak serta akan dilakukan vaksinasi dosis kedua pada ternak disana.

"Lamongan ini 27 Kecamatan rata terpapar, sampai saat ini kita berhasil memulihkan 2 Kecamatan. 2 Kecamatan ini tetap kita upayakan bertahan dalam zero case dan akan kita lakukan vaksinasi karena ternak disana sudah dalam keadaan sehat," terang Rulli.

Tercatat sampai hari ini kasus PMK pada sapi potong sejumlah 3.375, kambing 45, dan domba 18. Kategori sembuh di Lamongan terbilang 95,2%. Untuk meminimalisir kasus penularan PMK di Lamongan, Dinkeswan Lamongan belum membuka pasar hewan di Lamongan.

"Seperti yang saya katakan diawal, bahwasanya kita ketat menjaga mobilitas hewan. Maka dari itu kita belum membuka pasar hewan di Lamongan. Mungkin jikalau nanti dibuka juga akan ada syarat dan ketentuan sendiri," pungkas Rulli. (Zainal A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"