Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Ahmad Gunawan, menyebutkan sebelum masa cuti bersama, pihaknya telah membuat imbauan kepada masyarakat, salah satunya melalui pamflet digital. Pamflet ini disebarkan melalui sosial media seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp. Selain itu juga disosialisasikan oleh camat, kepala desa hingga tingkat RT RW dan relawan damkar (redkar).
Imbauan dari pihak Damkar saat meninggalkan rumah untuk mudik yaitu melapor ke RT/RW jika berencana mudik untuk didata. Lalu mencabut semua aliran listrik dan kabel perangkat elektronik yang tidak digunakan. Mencabut juga aliran gas tabung LPG dan mematikan kran air. Jika memiliki hewan peliharaan yang tidak dibawa mudik sebaiknya dititipkan ke tetangga atau petshop. Utamanya memastikan keamanan rumah mengunci pintu dan jendela.
“Alhamdulillah tidak ada laporan sama sekali. Ini juga berkat kesadaran masyarakat untuk mencegah dari kejadian yang tidak diinginkan,” kata Gunawan, Kamis (4/5/2023).
Ia melanjutkan, untuk pelayanan petugas damkar tidak ada libur. Meskipun waktu cuti bersama ataupun tanggal merah, pelayanan dari Damkar tidak terbatas serta tetap siaga selama 24 jam dalam melayani semua lapisan masyarakat. Seperti laporan kejadian ular dan tawon. “Dengan tidak adanya laporan kejadian merupakan keberhasilan bersama antara Pemkab dan masyarakat yang saling sinergi,” tambahnya. (Muri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar