Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 06 Januari 2024

Honorer Dirumahkan, Pelayanan RSUD Cenderawasih Dobo Lumpuh Total

Kepulauan Aru, SNN.com - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cenderawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku kini lumpuh total.

Lumpuhnya pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu bukan tanpa sebab. Pasalnya ada 147 tenaga honorer yang bekerja di RSUD tersebut yang memiliki tugas penting telah dirumahkan sejak hari Kamis, (4/1/2024).

Sumber terpercaya di RSUD Cenderawasih Dobo mengakui, 147 tenaga honorer diantaranya adalah tenaga laboratorium, perawat, bidan dan radiografer. Kemudian ada empat pengemudi ambulans dan sisanya adalah petugas loket, kasir, verifikator, penjaga kamar mayat, petugas laundry petugas dapur, dan cleaning service.

"Mereka semua diberhentikan dan dirumahkan karena tidak ada anggaran untuk membayar gaji mereka," ucap sumber, Sabtu (6/1/2024).

Menurutnya, RSUD sebelumnya telah mengusulkan anggaran untuk membiayai seluruh tenaga honorer yang diperbantukan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Namun sangat disayangkan, anggaran yang diusulkan seluruhnya dipangkas oleh tim anggaran pemkab setempat untuk kepentingan Pemilu 2024.

"Coba bayangkan jika 147 tenaga honorer yang memiliki tugas penting di RSUD ini telah dirumahkan. Contoh kecil saja apabila sopir ambulans tidak ada, lalu, siapa yang akan merujuk pasien?” ujarnya.

Dia melanjutkan, kunjungan pasien per hari cukup tinggi melalui instalasi gawat darurat (IGD). “Kira-kira, apa yang terjadi bila separuh tenaga di IGD itu dihilangkan.
Kemudian, tenaga administrasi di depan tidak ada karena mereka tenaga harian lepas sudah dirumahkan. Itu baru pintu masuknya saja. Belum lagi masuk ke ruangan dan lainnya seperti tenaga dapur, laundry dan cleaning service.

"Kondisi ini mesti menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dan DPRD. Jangan lantaran pemilu lalu anggaran yang telah kita usulkan semuanya dipangkas. Ini fatal dan berimbas ke pelayanan kesehatan di rumah sakit ini," tandas sumber.

Terpisah sejumlah tokoh masyarakat Aru kepada Sorot Nuswantoro News.com angkat bicara. Mereka mengaku geram dengan sikap pemerintah daerah dan DPRD setempat yang seakan tutup mata melihat persoalan yang terjadi di RSUD Cenderawasih Dobo.

"Kalau mau pangkas anggaran untuk Pemilu 2024, ya pangkas anggaran dinas lain. Jangan rumah sakit karena disana mereka para tenaga kesehatan baik PNS maupun honorer sangat dibutuhkan. Coba bayangkan jika 147 orang tenaga honorer disana dirumahkan, lalu apa yang akan terjadi...?," ucap mereka dengan nada geram.

Lanjut mereka mendorong pemerintah daerah untuk mengantisipasi kondisi ini sesegera mungkin.  mengingat sudah beberapa hari ini pelayanan di RSUD Cenderawasih Dobo lumpuh.
Jadi,  harus ada formulasi yang dibuat antara eksekutif dan legislatif untuk memastikan 147 tenaga honorer kembali difungsikan di RSUD Cenderawasih Dobo.

"Sekali lagi kami tegaskan, eksekutif dan legislatif segera duduk satu meja untuk membahas masalah ini. Itu satu-satunya solusi karena mereka pemegang kekuasaan di daerah ini,” tandas mereka.

Untuk diketahui, pantauan Sorot Nuswantoro News.com di RSUD Cenderawasih Dobo sejak Jumat dan Sabtu hari ini, para petugas kesehatan baik bidan, perawat, dan para staf rumah sakit mengambil alih pekerjaan para petugas laundry petugas dapur, dan cleaning service yang sudah dirumahkan. Kondisi ini sangat menyedihkan.

Pewarta : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"