SHOLEHUDDIN, SH ketua Projamin sekaligus ketua GMPK Probolinggo raya menyampaikan, pada aksi tersebut massa menuntut DPUPR untuk menyelesaikan sejumlah tender proyek yang di kelola pihak luar daerah dan tidak memakai yang dari dalam daerah, padahal yang dari dalam daerah kabupaten Probolinggo cukup banyak PT, tetapi kenapa pihak DPUPR selalu memakai pihak dari luar daerah dan seakan akan pihak DPUPR tidak percaya yang dari dalam daerah probolinggo sendiri dan kami menduga dari luar daerah memberikan money (uang) yang tinggi ke pihak DPUPR.
Lanjut SHOLEHUDDIN, kami berkomitmen akan mengawal proses evaluasi yang akan di lakukan oleh pihak DPUPR, PEMKAB serta DPRD, terhadap tender tender besar maupun kecil agar bisa di kelola oleh PT yang ada di daerahnya sendiri dan tidak mengutamakan dari PT luar daerah.
ROLEX, korlap ke 2 mengatakan Ada sejumlah tuntutan yang dilayangkan. Salah satunya meminta DPUPR mengevaluasi masalah tender tender yang di jalankan oleh pihak luar biar masyarakat dan pengelola PT yang ada di dalam daerah probolinggo mendapat proyek besar juga, kebanyakan pihak dari luar daerah dikarenakan tidak becus menjalankan tugasnya.
Lanjut ROLEX Pada saat melakukan aksi tersebut, kami juga sempat mengalami gesekan gesekan terhadap pihak polres dan satpol PP dan kami sengaja melempar tape busuk ke dalam lingkungan DPUPR supaya pihak dinas tersebut keluar dari ruangannya supaya bisa menemui kami.,dan pada akhirnya perwakilan dinas tersebut menemui kami, "pungkasnya. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar