Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 18 September 2021

GMPK MEMINTA KPK UNTUK BONGKAR KASUS YANG LAIN


Probolinggo, SNN.com - Penangkapan bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Anggota DPR-RI Hasan Aminuddin serta beberapa ASN minggu 31 Agustus  2021 di rumah pribadinya mendapat sorotan semua kalangan.

Salah satunya dari Penggiat Anti Korupsi yang ada di probolinggo.

Saat Di Datangi Di kediamannya Jumat 18.30.Di probolinggo 17 09 21 oleh team Akurat Media News, Saya selaku penggiat anti korupsi akan terus mendorong dan mensuport penegak Hukum terutama KPK.

Karena jual beli kasus ini di lakukan secara masif dan sistematis, bukan cuma sekarang saja, saya menduga hal ini sudah lama di lakukan, tak ayal terkadang ASN yang ada bekerja tidak maksimal.

Dengan di buktikan infrastruktur yang ada di probolinggo sangat parah, bahkan angka kemiskinan pun sangat memprihatinkan. 

Dan saya meminta kepada KPK jangan hanya fokus kepada kasus OTT yang menjerat Bupati Probolinggo CS jual beli jabatan, banyak kasus- kasus lain yang sampai saat ini masih belum tertangani, seperti pembangunan pariwisata Bentar, pembangunan Islamic center, pembenihan kentang di cepoko dll. Dan lucunya dari laporan ini tidak pernah terbit yang namanya SP3.

saya menduga jangan-jangan penegak hukum yang kala itu sudah masuk angin juga dengan nilai yang sangat fantastic.

Karna sejak tahun 2004 kami bersama teman-teman dan masyarakat probolinggo sudah melaporkan adanya kasus-kasus sejak kepemimpinanya Hasan Aminuddin mantan Bupati probolinggo Yang Saat ini menjadi Anggota DPR-RI Fraksi Nasdem.

Kami berharap kepada KPK untuk segera melanjutkan permasalahan ini sampai bersih, "pungkasnya

Tertangkapnya Bupati Dan Hasan Aminuddin beserta Beberapa ASN ini adalah sebagian kecil saja,kalau di katakan Dinasti Bagi saya masih belum ada apa-apanya, karna masih banyak yang berada di luar menghirup udara yang segar.

Saya mewakili masyarakat Probolinggo agar KPK segera Menuntaskan permasalahan ini sampai akar-akarnya.

Masyarakat sudah lama menginginkan adanya hal ini terutama bagi PNS yang sampai sekarang masih ketakutan untuk berbicara apalagi melawan.

Tidak sedikit korban ketika tidak mengikuti irama mereka, sudah banyak korban terutama para aktifis yang kritis terhadap pemerintah pasti ujung-ujungnya akan menerima perlawanan dari antek-anteknya.

Saya sendiri juga pernah menjadi korban dari kekuasaan mereka, bukan cuma 1 atau 2 kali, banyak hal yang akan di jadikan alasan untuk memangkas pergerakan kami.

Kami akan terus memberikan informasi kepada KPK apabila di butuhkan untuk di mintai keterangan, "tuturnya. (team SNN) bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"