Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 04 Desember 2021

Aliansi LSM, Ormas Gelar Upacara Adat. Hertin: DPD LSM FAKTA Kubar Bentuk Panpel


Kutai Barat, SNN.com - DPD LSM Forum Akuntabilitas dan Transparansi (Fakta) kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur kembali buat gebrakan.
Ketua DPD LSM Fakta Hertin Armansyah (Hertin) menggelar diskusi dan sekaligus pembentukan panitia upacara adat berlangsung di kantor Presidium Dewan Adat kabupaten Jl. Perjuangan RT. 14 NO.72 Kelurahan Barong Tongkok Kubar Sabtu (4/12/2021).

Dalam pertemuan tersebut  dihadiri petinggi Presidium Dewan Adat (PDA) Kubar, ketua Lembaga Adat Dayak (LAD) Kubar Albinus Ali, ketua Persatuan Pemuda Dayak Indonesia (Perpedayak) Kubar Timotius dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat lainnya.

Hertin menyebutkan, diskusi yang digagas DPD LSM Fakta ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan serta melestarikan adat dan budaya Dayak yang akhir-akhir ini semakin terkikis oleh arus budaya globalisasi dan bahkan berpotensi tereliminasi di usia Kutai Barat ke 22 tahun.

"Diskusi ini kita lakukan mengingat adat dan budaya yang merupakan warisan leluhur nenek moyang kita dahulu semakin memprihatikan.
Mengapa tidak, dimana arus globalisasi yang semakin maju dan sulit dibendung ini bukan tidak mungkin akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi generasi kita baik sekarang maupun dimasa akan datang, "sebut Hertin.

Hertin menambahkan, usai diskusi ini kita agendakan pelestarian budaya berupa "PETUTUS, PEKAPA'AQ" dalam upaya melahirkan generasi pengurus, pemerhati adat yang memiliki kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dalam menyikapi, memutuskan berbagai persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat hukum adat saat ini, "tegas Hertin.

"Untuk mempersiapkan diri khususnya masyarakat hukum adat kita dalam rangka menyambut ibu kota negara (IKN). Jika kita sebagai masyarakat adat tidak jeli dan tidak siap dengan kehadiran IKN di daerah kita maka bukan tidak mungkin adat dan budaya kita juga akan kehilangan jati diri sebagai masyarakat hukum adat jadi perlunya persiapan sejak dini, "sambung Hertin ketua DPD LSM Fakta Kubar.

Hertin sosok muda yang dikenal lantang dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan terutama menyuarakan terkait kinerja pemerintah, pembangunan dan keberadaan lembaga-lembaga adat yang ada.

"Karena jika adat dan budaya ini tidak diperhatikan oleh masyarakatnya sendiri, tentu ini adalah masalah tersendiri nantinya. Masyarakat tidak bisa berharap sepenuhnya kepada pemerintah terutama soal anggaran. Karena hemat kami memang tidak ada kepedulian sama sekali selama ini baik adat maupun seni dan budaya, "ucap Hertin.

Lebih lanjut "Masyarakat Adat selama ini selalu menjadi korban kebijakan, terutama korban investasi baik pertambangan maupun perkebunan. Sehingga perlunya ada upaya melestarikan dan memperkuat pondasi masyarakat hukum adat.

Yaitu melahirkan masyarakat Adat yang benar-benar mengerti dan memahami soal adat istiadat, Adat Suket, Adat Seni dan Budaya dalam bentuk pelestarian secara berkala dan terus menerus oleh masyarakatnya itu sendiri Inilah yang penting  dilakukan oleh kami saat ini, "imbuh Hertin.

Sementara, Ketua Lembaga Adat Dayak (LAD) kabupaten Kutai Barat Albinus Ali mengatakan.
"Diskusi ini memang sangat penting dilakukan terutama adanya agenda seminar adat yang akan kita selenggarakan dalam waktu dekat ini.
Seminar itu membuat aturan-aturan adat ini. Kita sekarang ini memberi aturan-aturan adat supaya mereka tahu, "jelas Ali.

"Contoh, seperti pohon Bengris (istilah lokal) kalau di adat tidak boleh ditebang, lalu bagaimana jika ada yang menebang pohon Bengris? nah itu kembali kesepakatan aturan yang akan kita buat meski sudah ada sanksi terkait pelanggaran itu namun harus ada kesamaan dan disesuaikan dengan jaman sekarang dan kondisi saat ini, "ujar Ali.

Ali mencontohkan. "Jangan adat ini, istilah adat itu kaya Musang disana ada disini ada ditengah-tengah nggak ada. Seperti biji kacang panjang disitu juga naik disitu juga turun jadi kita membuat ini sama.
"Yang dipakai lembaga adat ini adalah adat yatim-piatu janda duda. Jadi kita liat mungkin banyak pakai sekarang ini ngurus orang kaya "saya buat denda besar orang miskin "kita buat rendah nah itu artinya tinggi rendah kita mau buat yang rapi, "jelas Ali ketua LAD Kubar.

Masih kata Ali, "Nanti akan kita buat seminar adat tujuannya untuk menata masyarakat adat dan lembaga adat ini dan bagaimana tujuan lembaga adat ini terhadap masyarakat untuk menghadapi tahun 2024 akan datang.
Kita membentuk adat ini adalah untuk melindungi hukum-hukum adat yang ada di masyarakat adat inilah tujuan kita yang Petutus, Pekapa'aq, "jelas Ali.

Hertin juga menambahkan,"Dalam waktu dekat ini akan kita gelar seminar adat sehubungan panitianya sudah terbentuk jadi tinggal pelaksanaannya saja lagi dan semoga acara bini bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana, "pungkasnya Hertin ketua DPD LSM Fakta Kubar.

Reporter : Johansyah.
Editor      : Wafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"