Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 12 Oktober 2022

Kontra Radikal, Pemutus Terorisme Lamongan


Lamongan, SNN.com - Terorisme menjadi permasalahan global yang mengikis dan memecah kestabilan negara, sebab, terorisme ditanamkan di benak masyarakat dengan balutan dalil-dalil keagamaan. Terlebih di era perkembangan globalisasi dengan banyaknya perubahan dan distribusi informasi, kebenaran suatu informasi menjadi samar. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penangulangan paham radikal di masyarakat. Rabu (12/10), Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Humas Polri, melangsungkan kegiatan  Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Kontra Radikal di wilayah Polda Jatim, di Pendopo Lokatantra Lamongan.

Diikuti dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari, pemerintahan, Babinsa, Babinkantibmas, tokoh keagamaan, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa, kegiatan ini sebagai bentuk upaya bersama dalam menanggulangi paham radikalisme dan terorisme di Kabupaten Lamongan. Mengingat Lamongan mempunyai catatan ditemukannya teroris yang berasal dari Lamongan maupun yang bersembunyi di Lamongan. Sehingga kegiatan ini menjadi perhatian penting dalam mewaspadai agar tidak tumbuhnya kembali paham konta radikal di Lamongan.

"Kontra radikal merupakan upaya membangun personal untuk mencegah paham radikalisme terorisme yang saat ini banyak dilakukan oleh kelompok tertentu melalui berbagai elemen baik ideologi politik, ekonomi, sosial dan budaya dengan tujuan merubah paham seseorang menjadi radikal," kata Kasubbag Berita Divhumas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono saat membacakan sambutan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo

Sehingga perlunya dilakukan kegiatan untuk mendiskusikan kontra radikal yang menjadi upaya pemutusan mata penyebaran radikalisme di kalangan masyarakat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber, mantan teroris Ali Fauzi Manzi, yang saat ini menjadi Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, dan Pengurus Harian BPET MUI Pusat Makmum Rasyid. Pada kesempatan tersebut mendiskusikan bagaimana bahayanya paham radikalisme terorisme dapat menjadi ancaman NKRI, serta bagaimana dapat kembalinya napiter dalam lingkaran perdamaian kebangsaan. 

"Paham radikal ini memasuki ke komunitas ke generasi, sehingga perlu kita waspadai dan ketahui sejak dini, dengan kegiatan semacam ini kita diberikan sebuah kesadaran pentingnya untuk dilakukan yang tidak hanya di momentum ini saja tetapi juga bisa dilakukan oleh para tokoh masyarakat, ulama, dan lainnya, yang masih cinta pada persatuan dan kesatuan NKRI," pungkas Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. (Zainal A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"