Menurutnya Danlanud Dominicus Dumatubun tanah Lanud DMN seluas 960.000 m2 yang terletak di wilayah sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Langgur, sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Kolser, Selatan berbatasan dengan Lingkungan Pokarina dan Sebelah utara berbatasan lingkungan Wearstern agar selalu dilakukan pengecekan patok dan pagar batas Lanud dan apabila ada yg rusak atau bergeser patok maupun bangunan pagar nya agar di dokumentasikan dan dilaporkan ke Komando atas.
Pengecekan pagar dan patok ini dilakukan untuk mengamankan aset tanah milik TNI Angkatan Udara di wilayah Lanud Dominicus Dumatubun sesuai perintah Komando Atas, sehingga legalitas aset tanah menjadi jelas, dilindungi dan diakui secara hukum. “Kondisi ini tentunya dapat meminimalisir terjadinya penyerobotan lahan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya dimana kegiatan ini turut melibatkan staf logistik, Satpomau dan hukum Lanud Dominicus Dumatubun.
Lebih lanjut Danlanud menambahkan sejauh ini pengamanan aset tanah di wilayah Lanud Dominicus Dumatubun semuanya sudah bersertifikat dan dilindungi badan hukum. Namun, lanjutnya, juga perlu dilakukan pengecekan dan pematokan ulang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami mengantisipasi adanya keinginan masyarakat sekitar untuk memiliki atau menyerobot tanah milik TNI khususnya TNI AU sekaligus mengurangi potensi sengketa tanah,” ujar Danlanud.
Reporter : Buyung Balubun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar