Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Selasa, 29 Agustus 2023

Realisasi PAD Aru 6 Bulan Pertama Tahun 2023, Jauh Lebih Rendah dari Yang Dianggarkan

Kepulauan Aru, SNN.com - Sangat disayangkan, realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk enam (6) bulan pertama tahun 2023, hanya mencapai 6 milyar rupiah, dari 63,9 milyar yang dianggarkan. Realisasi PAD tersebut terungkap dalam rapat Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk enam (6) pertama dan prognosis enam (6) bulan berikutnya.Rapat bertempat diruang sidang utama DPRD Aru, kamis 23/08/23. 

Rapat dipimpin oleh ketua DPRD Aru, Udin Belsigawai dan dihadiri oleh Pj. Sekda Aru, J. Ubjaan, S.Sos, staf ahli bupati bidang Administrasi Keuangan, Agustinus Fatlolon dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Kabupaten Kepulauan Aru. Staf ahli bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Keuangan, Agus Fatlolon, diperkenankan untuk menyampaikan laporan realisasi enam (6) bulan pertama dan prognosis enam (6) bulan berikutnya APBD tahun 2023. 

Laporan yang disampaikan secara rinci disebutkan, I.Pendapatan Daerah yang dianggarkan tahun 2023 berjumlah, Rp.971.685.793.000. Realisasi, Rp.261.695.007.469. yang terdiri dari, 1.Pendapatan Asli Daerah yang dianggarkan 63.943.000.000. Realisasi 6.035.756.981. Pendapatan Asli daerah terdiri dari, pajak Daerah yang dianggarakan 6.825.209.980. Realisasi 0 rupiah. Retribusi Daerah yang dianggarkan 16.940.500.000 realisasi, 693.426.870.lain-lain Pendapatan asli daerah yang sah dianggarkan 35.677.290.000. realisasi. 5.342.330.111. Pendapatan transfer sebesar yang dianggarkan 903.942.793.000, Realisasi 255.659.250.488. Pendapatan transfer terdiri dari Pendapatan transfer Pemerintah pusat sebesar yang dianggarkan 889.713.151.000. Realisasi 255.659.250.488.

II. Belanja Daerah. Belanja daerah yang dianggarkan sebesar 987.959.978.626, Realisasi, 221.861.056.494. Belanja Daerah terdiri dari, belanja operasi dianggarakan 705.698.041.373. Realisasi. 176.489.437.890. Belanja Modal yang dianggarkan 178.812.695.480. Realisasi 19.496.905.660. Belanja tak terduga, dianggarkan 1.500.270.227. Realisasi 0 rupiah. Belanja transfer yang dianggarkan 101.998.968.046. Realisasi 25.874.712.944. Surplus/deficit sebesar 16.374.185.626.realisasi surplus sebesar 39.833.950.975.

Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan yang dianggarkan 19.274.185.626.realisasi 0 rupiah. pengeluaran pembiayaan sebesar atau yang dianggarkan 3.000.000.000 realisasi 0 rupiah. Sisa lebih pembiayaan anggaran yang dianggarkan 0 rupiah realisasi sebesar 39.833.950.975.

Dari laporan yang di sampaikan, diketahui tingkat Penyerapan anggaran untuk enam (6) pertama jauh lebih rendah dari yang dianggarakan. Dimana, pendapatan yang dianggarkan dari 971,6 milyar rupiah ternyata realisasi hanya 261,6 milyar rupiah. dan Belanja yang dianggarakan dari 987,9 milyar rupiah, yang direalisasi hanya 221,8 milyar rupiah.

Melihat tingkat penyerapan APBD Aru untuk enam bulan pertama yang lebih rendah dari yang dianggarkan, ketua DPRD Aru Udin Belsigawai menegaskan bahwa Badan Anggara DPRD berdama seluruh anggota DPRD Aru akan ketat melihat persoalan tersebut, karena anggaran yang sudah diberikan kepada SKPD, ternyata penyerapannya tidak maksimal. 

“Badan Anggaran DPRD (Banggar) bersama rekan-rekan DPRD akan ketat dalam persoalan Realisasi APBD tahun 2023, karena memang ada beberapa SKPD yang dinilai tidak maksimal dalam penyerapan. Ini perlu ada peringatan”. Tegasnya. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"