Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Selasa, 04 Oktober 2022

Sapa Sangka Dibalik Suksesnya Festival Perahu Melayu Gemeoah Siam-Ultima di Melak Ternyata Ada Sosok Ini Bersembunyi Di Balik layar, Yuuk!! Kita Intip

Sukadi@Adhyjobhstone, Tengah Camat Melak Mauliddin.

Kutai Barat, SNN.com – Dalam rangka memperingati hari jadi kecamatan Melak ke – 221 Tahun (1801-2022) dan Pemerintah kecamatan Melak Ke - 110 Tahun (1912-2022). Pemerintah kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat (Kubar) menyelenggarakan beragam kegiatan diantaranya Besawai atau pelas adat atau ritual adat Kutai (Melayu), tari kolosal yang menerjunkan 250 orang penari dari siswa-siswi sekolah dan sejumlah perlombaan lainnya berlangsung di pesisir Mahakam kecamatan Melak Senin (3/10/2022).

Kegiatan ini berlangsung atas buah pokok pikiran dari seorang Camat Melak Mauliddin. Meski terbilang baru menjabat sejak 2021 namun ide cemerlang yang dilahirkan Mauliddin sunguh luar biasa, mengapa tidak, kegiatan yang super fantastis ini ternyata mengundang perhatian bagi masyarakat Kutai Barat. Pasalnya, Semenjak Melak berdiri kurun waktu 110 Tahun bukanlah usia muda, artinya, dengan usia tersebut tentu sebuah sejarah yang tak mungkin bisa dilupakan begitu saja.

Dalam setiap kegiatan sudah pasti menelan biaya tidak sedikit, perlunya bantuan para pihak untuk mendukung kegiatan tersebut agar bisa berjalan sesuai rencana.

Namun siapa sangka, dibalik suksesnya acara festival Perahu Melayu dan Festival Melayu Gemeoh Siam-Ultima ini, panitia tentunya dihadapkan dalam sebuah persoalan terutama terkait pendanaan. Salah satu  yang menjadi sangat penting untuk mendukung acara tersebut adalah Sound Sistim, nah untuk mengetahui keluhan dan kesulitan panitia penyelenggara dari mana mendapatkan sumber dana untuk menyewa sound sistim? Yuuk!! Kita intip siapa siih orang yang berani menjadi sponsor utama membayar sound sistim yang terbilang cukup mahal dan bukan uang sedikit lho?

Adhy Jobstone pemenang lelang Kue seharga 1 Juta Rupiah.

Ternyata ini sosok yang bersembunyi di belakang layar pada acara tersebut.
Sebut saja "Sukadi", warga kampung Tering kecamatan Tering kabupaten Kutai Barat merasa terpanggil untuk terjun langsung membantu kesulitan yang tengah dihadapi panitia terutama terkait sewa sound sistim di panggung utama.

Sukadi, dengan julukan lebih di kenal masyarakat Kutai Barat “Adhy Jobhstone”, ia adalah seorang pekerja batu, dalam kehidupan kesehariannya tidak glamour bahkan terkesan biasa-biasa saja dan tidak seperti mereka yang notabene pejabat tinggi atau pengusaha kaya raya yang sukses.

Namun siapa sangka, di balik suksesnya acara spektakuler di Melak ini dirinya terpanggil untuk memback-up semua yang dibutuhkan panitia penyelenggara salah satunya biaya sewa sound sistim di panggung utama.

“Awalnya ada datang seseorang yaitu Norfiansyah Nofi pemilik sound sistim menceritakan kondisi yang tengah dihadapi panitia, kemudian tanpa berpikir panjang alias panjang lebar saya langsung menyanggupi terkait sewa sound sistim tersebut. Mengapa saya berani membackup sewa sound sistim bukan berarti saya orang kaya atau saya pamer, namun ini terlebih rasa ingin membantu saja agar acara ini bisa berjalan baik dan lancar, “ Ujar Adhy Jobhstone.

Di konfirmasi secara terpisah, kemudian wartawan SNN.com mencoba menghubungi Nofi pemilik sound sistim menanyakan hal tersebut, “Memang awalnya sound sistim itu mau di pakai panitia kecamatan dengan anggaran berkisar antara 25 hingga 30 juta, ternyata mengingat kondisi keuangan panitia agak kesulitan dan saya pun menurunkan harga itu menjadi 15 juta, sedangkan sisanya saya mencoba loby pak Sukadi agar bisa membantu operasionalnya saja, "Ujar Nofi.

Sukadi bersama Nofi pemilik Sound sistim

Kemudian lanjut Nofi, "Mendekati H-2 ternyata pihak panitia kecamatan pun tidak siap untuk pendanaan sewa sound sistim tersebut mengingat keterbatasan dana. Akhirnya saya ujar Nofi, menghubungi pak Sukadi atau Adhy Jobhstone terkait dengan dana.

“Sudah mas Nofi ujar Sukadi, tidak usah dipikirkan, pasang alat itu semua adminitrasi dan hitungannya masukkan ke tagihan saya (Sukadi), “ Sebut Nofi menirukan ucapan Sukadi alias Adhy Jobhstone.

“Jadi untuk saat ini sewa sound sistim itu seribu rupiah pun dari panitia kecamatan belum ada saya meminta, mengapa hal ini perlu saya jelaskan agar rekan-rekan saya yang sama profesinya tidak salah paham nanti dikira dananya dari panitia bukan seperti itu, “ Tegas Nofi.

Adhy Jobhstone pun sangat mengapresiasi atas terselenggaranya agenda besar yang belum pernah di laksanakan kurun waktu 221 Tahun dan baru kali pertama dalam sejarah di event besar ini bisa terlaksana.

“Saya sangat apresiasi dan salut buat camat Melak bisa menyelenggarakan agenda besar ini, bayangkan ujar Sukadi, dengan waktu singkat saja Camat Melak dibawah komando bapak Mauliddin bisa wujudkan secepat itu apa lagi direncanakan jauh sebelumnya pasti lebih meriah lagi, “ Puji Adhy Jobhstone kepada Camat Melak Mauliddin yang hebat itu.

Sukadi juga menambahkan, dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan dapat dipetik oleh generasi muda bahwa betapa pentingnya melestarikan adat dan budaya yang dilahirkan oleh nenek moyang kita pada zaman dulu, paling tidak, khususnya generasi muda dan bahkan masyarakat luar pun bisa memahami ternyata seni dan budaya etnis Kutai atau Melayu itu sungguh luar biasa dan itu memang ada di NKRI ini.

Ditanya wartawan SNN.com apa pesan kepada camat Melak, “Saya hanya bisa mendoakan semoga Camat Melak bapak Mauliddin agar selalu sehat dan semakin sukses dalam menjalankan tugasnya. Dan saya pun tidak menutup diri jika dalam kegiatan ini masih ada hal-hal kecil yang perlu dibicarakan ya monggo, “ Pungkas Sukadi @Adhyjobhstone yang juga bendahara DPD Partai Golongan Karya (Golkar) kabupaten Kutai Barat.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"