Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 01 Januari 2023

Disinyalir Dijadikan Ajang Korupsi, Proyek Peningkatan Ruas Jalan Rabat Beton Didesa Kertosuko


Probolinggo, SNN.com -  Pekerjaan Proyek peningkatan ruas Jalan rabat beton  yang berlokasi di Desa Kertosuko, kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 di duga di jadikan ajang korupsi, Sabtu, (31/12/2022).

Pekerjaan Proyek peningkatan ruas Jalan rabat beton, dengan Pelaksanaan CV. ARKAN JAYA, konsultan PT. ARJUNA JAYA KONSULTAN, dengan nilai kontrak sebesar Rp, 3.724.215.440. dengan jangka waktu pelaksanaannya 130 (seratus tiga puluh) hari.

H. Imam, sebagai tokoh masyarakat desa setempat, saat dikonfirmasi media sorot nuswantoro menjelaskan, proyek pembangunan jalan beton tersebut menjadi perhatian masyarakat Kertosuko, Kecamatan Krucil. Pasalnya,. "Masyarakat  menilai proyek  jalan rabat beton itu masih baru selesai pekerjaannya, dan belum dilewati kendaraan sudah hancur dan mengelupas.

Kami berharap, kepada Instansi terkait, DPUPR, Kajari dan Inspektorat Kabupaten  Probolinggo,  untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan.


“Apabila nantinya memang ditemukan pengerjaan Proyek peningkatan ruas Jalan rabat beton tersebut tidak sesuai serta kualitas yang buruk, patut diduga ada praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, maka pelaksana atau kontraktor tersebut harus ditindak sesuai Undang-undang yang berlaku.

Kepala Desa Kertosuko saat dihubungi media ini lewat panggilan WhatsApp berkali kali, meski dalam mode dering dirinya tidak merespon terkesan kepala desa Kertosuko adanya pembiaran dugaan korupsi.

Kepala Dinas DPUPR HENGKY saat dikonfirmasi lewat panggilan WhatsApp dirinya tidak merespon, bahkan lewat chat WhatsApp pun dirinya tidak membalas sampai berita ini dipublikasikan. (NITRO-YOGA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"