Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan aparat keamanan bersama instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi akibat fenomena cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta relawan turut hadir guna memperkuat koordinasi lintas sektor. Tujuannya, memastikan respons cepat, tepat, dan terukur dalam setiap situasi darurat bencana.
Kapolres Kobar AKBP Theodorus Priyo Santosa dalam amanatnya menyampaikan pesan dari Kapolri yang menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi potensi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
"Bencana adalah urusan kemanusiaan yang memerlukan kerja sama semua pihak. Tidak ada institusi yang dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, apel ini bukan hanya sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita untuk bersinergi, bergerak cepat, tepat, dan terintegrasi dalam melindungi keselamatan masyarakat,” tegas Kapolres.
Lebih lanjut, kegiatan apel tersebut juga menjadi langkah konkret dalam memastikan kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, sekaligus memperkuat sistem mitigasi dan pemulihan pascabencana.
Usai apel, Kapolres Kobar bersama unsur Forkopimda dan perwakilan instansi terkait melakukan pengecekan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan bencana, seperti kendaraan taktis, perahu karet, tenda darurat, dan peralatan evakuasi lainnya, guna memastikan seluruhnya dalam kondisi siap digunakan sewaktu-waktu.
Dengan dilaksanakannya apel kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dapat lebih tanggap, solid, serta cepat bertindak dalam menghadapi setiap potensi bencana di wilayah Kotawaringin Barat.(Amat.J)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar