Penanaman belasan ribu bibit mangrove ini bertujuan ganda yakni pelestarian alam pesisir dan penciptaan cadangan oksigen masa depan bagi generasi penerus. Hutan mangrove dikenal sebagai "benteng" alami yang sangat efektif dalam mencegah abrasi, menjadi habitat beragam biota laut, serta berperan vital sebagai penyerap karbon dioksida terbesar, menghasilkan oksigen.
Pj Danramil 0812/18 Brondong, Peltu Karyanto, menekankan pentingnya sinergi antara TNI, perusahaan swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem.
"Inisiatif ini bukan sekadar menanam pohon, namun menanam harapan dan warisan terbaik untuk anak cucu kita. 13.500 pohon Mangrove ini adalah investasi jangka panjang kita untuk lingkungan yang sehat dan lestari," ujar Peltu Karyanto.
Peran ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Bojonegoro dalam kegiatan ini menunjukkan kontribusi industri terhadap pembangunan berkelanjutan. Pihak perusahaan menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program lingkungan yang berdampak positif dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.
Kepala Perhutani wilayah Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya yang hadir juga menyambut baik inisiatif ini, menyoroti fungsi strategis mangrove dalam tata kelola hutan pesisir. Sementara itu, DLH Kabupaten Lamongan mengapresiasi kolaborasi ini sebagai upaya nyata Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mencapai target konservasi lingkungan.
Kegiatan penanaman ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses kolaborasi multi-pihak dalam menjaga kedaulatan ekologi pesisir. Edukasi dan pemeliharaan lanjutan akan terus digalakkan agar 13.500 pohon Mangrove ini tumbuh subur, menciptakan ekosistem pesisir yang kuat, dan menjamin ketersediaan udara bersih bagi anak cucu di masa depan.(Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar