Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 17 September 2021

Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Tekankan Badan Usaha Sektor Kontruksi Daftar BPJS Ketenagakerjaan


Tuban, SNN.com - Sekretaris Daerah, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., dorong badan usaha di sektor konstruksi ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut di sampaikan Sekda Tuban saat membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.5 tahun 2021 dan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI ( LKPBJP RI ) No. 12 tahun 2021 Sektor Jasa Konstruksi di Kabupaten Tuban, Jumat ( 17/9/2021 ), di ruang RH Ronggolawe Setda Tuban.

Pada kesempatan itu, juga di serahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada petugas kebersihan Pemkab Tuban. Tampak hadir dalam kegiatan diantaranya Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Sunarto; Kabid Hubungan Industrial Dinas PMPTSP dan Naker, Wadiono, dan sejumlah Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) di lingkup Pemkab Tuban. 

Sekda menjelaskan tindak lanjut atas Permenaker No.5 tahun 2021 dan Peraturan LKPBJP No.12 tahun 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, utamanya di sektor konstruksi. Penguatan jaminan keselamatan akan menjadi motivasi bagi pekerja untuk meningkatkan produktivitasnya. 

“ Sehingga mampu mendukung peningkatan hasil kerja Perusahaan,” bebernya.

Sekda juga meminta aparatur Pemkab Tuban yang menjadi PPK di tiap OPD agar menindak lanjuti regulasi yang berlaku. Juga mengedukasi badan usaha untuk mendaftarkan Perusahaan dan proyeknya ke BPJS Ketenagakerjaan tepat waktu. 


Tak lupa, badan usaha yang menjadi pemenang tender proyek pembangunan di Kabupaten Tuban juga di dorong untuk mendaftarkan Perusahaan maupun pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan Tuban. 

“ Tujuannya, untuk mempermudah proses klaim maupun hal lain terkait penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut,” paparnya. 

Langkah tersebut diambil bukan semata - mata untuk menambah jumlah peserta, melainkan sebagai bentuk pencegahan dini dari resiko kerja yang mungkin terjadi. Mengingat sektor konstruksi sangat rentan terjadi kecelakaan kerja. 

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tuban, Sonny Alonsye menerangkan terhitung awal Januari 2021 sampai 15 September 2021 sebanyak 550 proyek telah di daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan hingga akhir bulan Desember 2020 lalu terdapat kurang lebih 900 proyek. 

“ Masih terdapat sejumlah proyek yang belum di daftarkan. Salah satu penyebabnya proyek tersebut belum dilaksanakan,” jelentrehnya. 

Lebih lanjut, badan usaha di minta untuk mendaftarkan proyek dan jumlah pekerjanya maksimal 14 hari setelah dinyatakan sebagai pemenang tender di tandai dengan di  terbitkannya Surat Perintah Kerja ( SPK ).


Pendaftaran tersebut diantaranya mencakup jenis proyek, jumlah pekerja sesuai KTP ( by name by address ), serta nominal upah yang di bayarkan pemberi kerja.

Sektor konstruksi yang dinamis, lanjut Sonny, disikapi BPJS Ketenagakerjaan dengan memberi kemudahan mekanisme pendaftaran dan pembayaran iuran. Pihak kontraktor juga di perkenankan merubah data berkaitan pekerja selama proyek berlangsung mengacu pada data riil. 

" Harus sesuai antara laporan dengan data di lapangan. Data tersebut menjadi dasar penentuan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," pungkasnya.

Reporter : Agus
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"