Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 10 Desember 2021

Dua Pelaku Penganiayaan Kepsek di Kepulauan Aru Terancam Dipenjara


Kepulauan Aru, SNN.com - CG dan MK, guru honorer yang diketahui sebagai pelaku penganiayaan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) di SD Kristen Feruni Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku terancam di penjara.

Keduanya resmi dilaporkan ke Polres Kepulauan Aru pada hari Kamis, (9/12/2021) oleh kepala sekolah, korban penganiayaan berinisyal DS yang viral di medsos beberapa hari kemarin.

"Ya, sebagai korban saya bersama suami tadi siang sekitar pukul 10.30 WIt telah melaporkan kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh guru honorer berinisyal CG dan MK  ke Mapolres Kepulauan Aru," ucap DS kepada Sorot Nuswantoro News.com di kediamannya, tadi malam.

Menurut ibu guru yang murah senyum dan dihormati  kalangan masyarakat Aru itu, kemunculan video berdurasi 1 menit 22  detik yang di unggah pemilik akun fasebook bernama Hamarden Marten Dei sontak membuatnya kaget.

"Beta kaget ketika vido itu viral di medsos. Tapi, selaku pimpinan, beta hanya ambil hikmahnya saja. Sekarang,  masalah ini sudah di tangani pihak kepolisian jadi nanti kita lihat," ucap guru yang murah hati itu.

Disinggung tentang apa yang menjadi pemicu hingga kejadian tersebut bisa terjadi, kata DS, semuanya sudah kita jelaskan ke pihak kepolisian.

"Intinya, selaku pimpinan saya tak mau ada sesuatu yang dibuat oleh bawahan saya tanpa kordinasi lebih dulu dengan pimpinan. Apalagi yang dilakukan oleh bawahan saya berdampak pada hal - hal yang akan meruncing emosional dari masyarakat di Desa Feruni. Itu yang saya singgung pada saat apel pagi tanggal 29 November lalu, tetapi malah saya di serang dan di pukul di depan murid," ucapnya sedih.

Terpisah salah satu sumber terpercaya media ini di Desa Feruni menceritrakaan awal mula kejadian itu terjadi.

Menurutnya,  jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2021 lalu, CG dan MK meminta kepada para murid di SD Feruni untuk menyiapkan jamuan apa saja pada acara peringatan hari guru.

Namun hal itu tidak di kordinasikan dengan kepala sekolah selaku pimpinan yang kala itu berada di kota Dobo karena pengurusan sekolah. 

"Nah setelah mendapat informasi itu, DS ketika tiba di Desa Feruni, pada saat apel dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan arahan kepada murid di sana, sempat menanyakan hal itu. 

Mendengar pertanyaan tersebut, CG yang saat itu sedang memegang sebuah rotan langsung menghajar DS dua kali dan mengenah bahu kanan sang kepsek DS," tutur sumber.

Lanjut sumber mengaku bukan saja itu, DS (Kepsek) ketika bergegas menuju kediaman sekretaris desa untuk melaporkan kejadian itu malah dihadang oleh MK dengan menarik rambut DS sehingga terjatuh. Melihat DS terjatuh, MK langsung naik di atas perut DS sambil memelintir rambut DS.

Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung melerai. Namun, ketika DS hendak melanjutkan perjalanannya, MK malah balik menyerang dan menampar DS secara keras dan disaksikan oleh para siswa SD dan SMP seperti yang viral di medsos itu.

"Jadi itu kejadian ke tiga kalinya yang viral di medsos saat ini," kata sumber seraya meminta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan ini.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"