Probolinggo, SNN.com - Polemik terjadinya penutupan beberapa lokasi pertambangan di wilayah Kabupaten Probolinggo, memantik reaksi dari aktivis di wilayah setempat. Adalah "Binhaudi, pegiat sosial yang meminta agar PT. Waskita Karya Tbk tidak berpangku tangan menyikapi permasalahan yang tengah melanda para pelaku usaha yang bergelut di bidang material pertambangan.
"Kami berharap pihak Waskita terlibat secara langsung untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada. Sebab, Waskita merupakan pemanfaat material dari hasil tambang. Tujuannya agar proyek strategis nasional (pembangunan tol PasPro seksi 4) ini bisa berjalan sesuai dengan progres yang ada," ujar aktivis senior asal Kecamatan Pakuniran ini, Sabtu (17/9/22) sore.
Bapak dua anak ini juga mengungkapkan, dengan ditutupnya beberapa lokasi pertambangan di Kabupaten Probolinggo justru memberi "angin segar" kepada pelaku usaha pertambangan di luar wilayah Kabupaten Probolinggo. Tak ayal, banyak hasil tambang dari luar daerah seperti Kabupaten Situbondo yang masuk Kabupaten Probolinggo.
"Yang terjadi justru pemanfaatan momentum. Dan kami tidak ingin pelaku usaha lokal hanya menjadi penonton, karena sudah tidak bisa berkecimpung secara langsung lantaran usahanya ditutup," tegasnya.
Sampai berita ini dinaikkan, pihak PT. Waskita Karya Tbk belum bisa dimintai konfirmasi. Namun Tim media ini akan terus berupaya untuk memperoleh keterangan resmi dari anak perusahaan BUMN tersebut. (Tim IWP/NITRO YOGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar