Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 09 Oktober 2023

Pelanggan Keluhkan Abonemen PDAM Tirta Amerta Cepu

Pelanggan PDAM Wiji Warga RT.01 RW.11 Kelurahan Cepu Kab.Blora Pro.Jawa Tengah keluhkan Abonemen Bulan Pasca Pergantian Meteran Pelanggan  Air PDAM  Titamerta Cepu.
Blora, SNN.com - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sangat mengeluh dengan tingginya pembayaran abonemen Air PDAM Tirta Amerta Cepu karena pasca pergantian meteran air, biaya abonemen bulanan melonjak drastis yang diduga penyebabnya adalah meteran air PDAM Tirta Amerta Cepu. Kata wiji Senin 09/10/2023 ketika dikonfirmasi di rumah nya.

Wiji Sampaikan Bahwa awal mulanya sebelum meteran PAM Air PDAM diganti dirinya selalu membayar abonemen bulanan nya berkisar Rp. 40.000 hingga Rp. 60.000  tetapi setelah sembilan bulan sejak bulan Januari 2023 sampai September 2023  mengganti meteran pihaknya merasa mengeluh disebabkan pembayaran tagihan PDAM meroket menjadi lima Kali lipat berkisar di angka Rp.253.000 sampai Rp.400.000, keluh Wiji Warga RT.01 RW. 11 kelurahan Cepu Kab.Blora Pro. Jawa Tengah.

Di katakan Wiji pihaknya sudah dua kali mendatangi Kantor PDAM Tirta Amerta Cepu  untuk komplain terkait meroket nya kenaikan abonemen bulanan pembayaran air PDAM Tirta Amerta Cepu akan tetapi hasilnya hanya di cek sebentar oleh pihak petugas PDAM, dan dikatakan pada dirinya, untuk kondisi PAM stabil lalu meninggalkan lokasi kediamannya. Katanya

Sementara Rita Adminitrasi PDAM Tirta Amerta Cepu Saat dikonfirmasi Lewat via pesan whassap nya dia katakan Kalau meteran diganti artinya sudah terindikasi meter bermasalah ex :rusak (tidak jalan angka meter), buram (tidak terlihat jelas angka meter) sehingga pemakaian air yang ada tidak terukur secara benar oleh meter air dan pembayaran menyesuaikan angka meter yang ada tersebut, setelah diganti meter baru, maka pemakaian airnya sudah terukur  sesuai angka meter yang jalan sesuai dengan air yang dikeluarkan, sesuai pula dengan tarif yang berlaku. "Katanya.
Rita sampaikan keluhan terjadi biasanya pakai air dengan meter air rusak/mati, konsumsi 0m3 = biaya beban dan disaat sudah diganti meter air baru, sudah terukur sesuai angka meternya, berapa m3 kubik, tarif menyesuaikan, itu bedanya (terukur dan tidak terukur). Lanjutnya 10 m3 pertama sampai dengan 10m3 ke 4, kalau saja pemakaiannya bisa ditekan sampai. 10m3 saja tidak akan terkena tarif yang 10m3 ke 4. Artinya ya tinggal pemakaian saja yang perlu dimonitor biar stabil karena perubahan jelas ada pasca ganti meter. Ungkapnya

Terpisah Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora Yan Riya Pramono saat dikonfirmasi pihaknya mengatakan Kemungkinan pelanggan di  musim kemarau konsumsi meningkat, lupa mematikan kran, ada kebocoran pipa setelah meter air. pungkanya.

Reporter : Lukman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"