Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 09 Juni 2022

Demo, Ampera Minta Polres dan Kejari Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi di Aru


Kepulauan Aru, SNN.com - Sejumlah warga di Kepulauan Aru yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Aru (Ampera) melakukan aksi demo di Polres dan Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru, Maluku, Kamis (9/6/2022).

Di kedua isntitusi itu perwakilan Ampera, Stan Suarlembit dengan tegas meminta Polres dan Kejari Kepulauan Aru segera menindak lanjuti dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Aru.

Kasus - kasus dugaan korupsi , yang dilakukan Pemkab Aru diantaranya, kasus dugaan korupsi dana Covid-19 tahun 2020 dengan total anggaran Rp.41 milyar lebih yang realisasinya hanya Rp.21 Milyar lebih. “Sisanya Rp.20 milyar dimakan siapa,” tandas Suarlembit. 

Selain itu kata dia, terjadi penambahan Rp.5 milyar tahun 2020 untuk pembangunan RSU Pratama di Desa Marlasi oleh ketua DPRD Aru, Udin Belsegaway tanpa pembahasan di DPRD. 

Kemudian, proyek mangkrak pembangunan PLTD di tiga yakni Kecamatan Aru Selatan Utara, Tabarfane, Kecamatan Aru Tengah Benjina, dan Kecamatan Aru Utara Marlasi yang sampai saat ini tidak selesai dengan total anggaran Rp.21 milyar.

Selanjutnya, Proyek Jumbo 74 Milyar yang diperuntukan untuk pembangunan jalan di tiga titik berbeda yakni ruas jalan Kobamar - Wokam, Nafar -  Silibatabata, dan Lamerang - Tungwatu.

"Semua proyek ini dikerjakan oleh keluarga dekat Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga dan faktanya semuanya mangkark, sehingga asas manfaatnya sama sekali tidak dirasakan oleh masyarakat Aru ”ucap Suarlembit.

Sementara pantauan media ini, usai melaksanakan aksi demo, di Polres dan Kejari Kepulauan Aru, Perwakilan Ampera Stan Suarlembit langsung  menyerahkan sejumlah dokumen dugaan korupsi di Aru.


Penyerahan dokumen dugaan korupsi oleh Pemkab setempat di Polres Kepulauan Aru diterima Wakapolres Aru, Kompol Idham didampingi Kasat Reskrim Iptu Galu F Saputra dan sejulah pejabat utama Polres Aru. 

Sedangkan di Kejari Aru, diterima Kasi Intel Romy Prasetya Niti Sasmito didampingi jaksa fungsional Arif. 

Usai melakukan aksi di Mpaolres dar Kejari Aru, puluhan demonstran ini kemudian menuju ke DPRD, namun tidak satu pun anggota DPRD yang keluar menemui mereka. Bahkan sesaat sebelum para pendemo tiba, Ketua DPR Udin Belsegaway lebih dulu pergi meninggalkan gedung DPRD.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"