Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 27 Juni 2022

Iklim dan Hama Sebabkan Penurunan Produksi Panen Padi

Petani Desa Getas Kecamatan Cepu Kab. Blora. Prov. Jawa Tengah. Sedang membersihkan rumput pematang sawah. Yang Mengganggu Perkembangan Tanaman padi. Senin 27/6/2022

Blora, SNN.com - Kabupaten Blora Mengalami penurunan produksi panen padi pada sektor pertanian. Sejak tiga tahun ini adalah Desa Ngloram, Desa Kapuan,Desa Getas, Desa kentong.dan Desa Mulyorejo kecamatan Cepu Kabupaten Blora provinsi Jawa tengah, dari hasil penurunan panen padi tersebut awalnya serangan hama tikus di tahun 2019. Setelah itu padi petani di lima desa diserang hama wereng coklat di tahun 2020-2022. Pasalnya para petani tersebut kuwalahan untuk memberantas hama tikus dan wereng. Kata Jasmin salah satu petani warga RT/RW.04/02 desa getas. 

Jasmin Katakan sejak 2019 pihaknya mengalami penurunan produksi Panen padi Hinga 60-70 % dan pernah mengalami kenaikan panen sekali itupun dikisaran bulan Juli 2021 lalu. Katanya

"Dia sampaikan nek Kulo ngalami penurunan produksi panen sejak 2019-2022 mung sepisan ngalami kenaikan, ngalami kerugian niku umpamanipun modal 20 juta Kulo panen balik 3 juta. Niku pun Kulo lampahi Sampek hamane tikus niku Kulo tumbas kaleh tiang yang pembasmi hama. 1 tikus Kulo tumbas seribu tapi gih tetep ngalami kemrosotan produksi panen padi," Cetus nya

Diro Beny Susanto Kepala Desa Ngloram ketika dikonfirmasi wartawan ini di kediamannya, bahwa petani didesanya hampir 50% Mengalami penurunan produksi panen yang disebabkan faktor iklim, hama dan proses persilangan tanam. karena kondisi alam yang disebabkan serangan hama, yaitu mulai tikus, wereng coklat dan Kerdil yaitu binatang hama yang mempengaruhi pohon padi tidak bisa normal. Jadi untuk mengantisipasi terjadinya serangan hama petani harus menyemprot berulang ulang dua hari sekali, "Ungkapnya

"Dia katakan 50% petani didesa Ngloram Yo iso diarani wis gagal panen wong diserang hama, mulai tikus, wereng coklat dan Kerdil. Kerdil iku semacam virus sing mempengaruhi pari gak iso ambyak, petani berupaya dua hari sekali menyemprot untuk membunuh hama tersebut, tapi hasil panennya juga tidak maksimal,," Katanya

lanjut Diro, Kalau dulu tanaman padi 2 kali  Tanam dalam setahun dan yang satu kali polowijo jadi ada sirkulasi tanah, "cetus nya

Terpisah Kiki Heruwati Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan Cepu ketika dikonfirmasi diruangan kerjanya Senin 27/6/2022 mengatakan bahwa desa yang mengalami proses penurunan panen padi itu disebabkan selain iklim dan hama juga pola tanam yang Padi Padi pantun, menurutnya tidak ada siklus hama untuk berhenti sementara, hama tersebut terus terusan ada disitu, "katanya

Pihaknya menyampaikan apabila pola tanam setelah padi berhenti satu bulan atau dua bulan baru diganti dengan tanaman polowijo  produksi juga membaik jadi memungkinkan tanah tidak bekerja terus, "Ungkapnya

Sementara ini pihaknya berencana mengajak stockholder dikecamatan Cepu. Mulai camat, Lurah dan kades yang pertama tanam padi  dan yang kedua tanam serentak yang merupakan tanam yang efektif apalagi di lingkup sawah yang irigasi. Seperti Desa gadon, desa getas, desa sumberpitu, dan Nglanjuk akan tetapi harus melibatkan tenaga pengairan. "Ajak nya.

Reporter: Lukman/Bambang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"