Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Selasa, 13 September 2022

Penghargaan Hari Lingkungan Hidup 2022 Wujud Lamongan Peduli Lingkungan


Lamongan, SNN.com - Puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia (world environment day) tahun 2022 tingkat Provinsi Jawa Timur ditandai dengan memberikan apresiasi kepada insan lingkungan hidup melalui pemberian ragam penghargaan, Senin (12/9) di JK Internasional Surabaya.

Masuk dalam cakupan wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), yangmana menjadi wilayah nomor 2 dengan kepadatan penduduk didalamnya, Lamongan berkomitmen tinggi dalam hal menjaga lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepakatan perihal pengelolaan sampah regional antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta Kepala Daerah Gerbangketosusila lainnya.

"MoU ini berkaitan dengan masa depan kita semua sebagai penghuni Bumi.  Komitmen ini harus diikuti semangat yang tinggi dalam penerapan karena yang paling utama ialah terlaksananya dan berhasilnya penuntasan isu lingkungan terutama di Lamongan,” terang Pak Yes secara tertulis.

Sebelumnya Lamongan sudah menerapkan inovasi dalam pengolahan sampah di Kabupaten Lamongan melalui program 'Sampahku Tanggung Jawabku' (Samtaku). Berdirinya TPST Samtaku Lamongan memberikan dampak ekonomi secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Samtaku juga membantu pengolahan limbah di Lamongan.

Acara yang digelar guna melestarikan pengelolaan lingkungan serta pengendalian pencemaran itu  didapati penghargaan kategori sekolah adiwiyata yang juga berhasil diraih oleh  6 sekolah di Kabupaten Lamongan, meliputi 3 Sekolah Dasar diantaranya SDN 2 Sedayulawas Brondong, SDN 1 Mantup, SDN 1 Sendangrejo dan 3 Sekolah Menengah Pertama antara lain SMPN 1 Ngimbang, SMPN 2 Mantup, SMPN 3 Sugio.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Anang Taufik mengatakan bahwa dalam konteks pendidikan, menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini pada sekolah-sekolah formal diharapkan dapat menjadi jembatan dalam pengembangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). 

"Adiwiyata ini luar biasa memberikan efek jangka panjang, karena dengan menorehkan kepedulian lingkungan sejak dini bisa menjadikan generasi kita sadar akan lingkungan," tutur Anang.

Pada acara tersebut refleksi Lamongan peduli lingkungan dapat dilihat dari penghargaan yang didapat, karena Kabupaten Lamongan juga berhasil menembus penghargaan lingkungan untuk kategori desa dan kelurahan dalam bentuk program 'Desa Berseri Jatim'.  Kategori 'Desa Berseri Jatim' mandiri diberikan kepada Desa Sukorejo dan Desa Sukomulyo. Dalam kategori madya diberikan kepada Desa Deket Kulon. Pada kategori pratama diberikan kepada Keluarahan Rejosari. (Zainal A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"