Ketua Bawaslu Pati, Ahmadi mengatakan, upaya menyukseskan penyelenggaraan pemilu menjadi tugas semua pihak khususnya media. Ia menjelaskan, media mempunyai peran yang sangat krusial karena media saat ini memiliki kekuatan terstruktur secara nyata.
“Berita yang disampaikan oleh media memudahkan masyarakat untuk membaca atau menonton. Disajikan secara objektif sehingga masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan terupdate dalam penyelenggaraan Pemilu,” jelas Ahmadi, Selasa 21 Maret 2023.
Upaya penguatan pengawasan dan partisipasi masyarakat dilakukan Bawaslu, dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali peran jurnalis dan media massa, dalam pengawasan.
“Dan tentunya penyampaian informasi yang akurat dalam setiap tahapan Pemilu 2024. Sehingga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat. Tentu model pengawasannya dalam perspektif pemberitaan,” kata Ketua Bawaslu Pati itu.
Sementara, Ketua PWI Pati, Moch. Noor Effendi menyambut baik adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Pihaknya berharap, agar ke depan Bawaslu Pati lebih komunikatif. Sehingga, jika ada teman-teman wartawan lebih mudah saat membutuhkan informasi maupun butuh konfirmasi terkait Pemilu.
“Sebenarnya sudah terjalin, tetapi ingin menguatkan kembali, bagaimana bisa adanya relasi yang bisa menyuplai informasi. Misalnya saat terjadi dugaan pelanggaran di lapangan,” katanya.
Effendi menambahkan, bahwa media merupakan menjadi agen untuk membangun partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan.
Misalnya sosialisasi untuk partisipasi masyarakat di setiap tahapan pemilu.
“Semoga bisa tercapai sebagai langkah awal menuju pemilu 2024 yang lebih berintegritas,” harapnya.
Diketahui, selain dengan PWI Pati, Bawaslu Pati juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan sejumlah ormas. Diantaranya dengan PCNU dan PC Fatayat Pati.
Reporter (snn.com-H.R.Alex)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar