Kepulauan Aru, SNN.com - Pekerjaan peningkatan kapasitas Jalan trans Lamerang Tunguwatu Kecamatan Pulau-Pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru, tahun anggaran 2021 yang dikerjakan oleh PT Karya Perkasa, belum difungsikan, jalannya sudah rusak dan hancur.
Anggaran pekerjaan pengaspalan jalan tersebut diketahui bersumber dari Dak Reguler senilai Rp.7.139.518.000, dengan volume pekerjaan yang ditetapkan kurang lebih 4 Kilo Meter, tetapi yang direalisasi, hanya 2 Kilo meter lebih.
Selain realisasi Pekerjaan jalan tersebut kurang dari volume, tetapi juga terindikasi pekerjaannya tidak sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Salah satu Tokoh Pemuda Dusun Lamerang, N. Rumayara, dalam dialog lepasnya dengan wartawan media ini, dirinya membenarkan bahwa jalan yang dikerjakan ditahun 2021, belum difungsikan tetapi sudah rusak dan hancur.
Menurutnya, perusahaan yang menangani lanjutan pekerjaan pengaspalan ditahun 2022, mengaku merasa kesulitan karena harus melewati jalan aspal yang sudah rusak, ketika saatnya mobilisasi material kelokasi pekerjaan.
“Perusahaan yang menangani pekerjaan pengaspalan ditahun 2022, mengaku menyesal, karena jalan yang dikerjakan tahun 2021 sudah rusak. Akibat kerusakan jalan tersebut, perusahaan tentu akan mengalami kesulitan dalam mobilisasi bahan material ke lokasi pekerjaan. Sangat disayangkan, pekerjaan jalan trans di Kabupaten Kepulauan Aru tidak satu pun yang beres, bahkan pekerjaannya belum digunakan sudah rusak”. Kesalnya.
Perlu diketahui bahwa pekerjaan pengaspalan jalan tahun anggaran 2021 masih kekurangan volume karena dari 4 Kilo Meter yang dianggarkan, yang direalisasi hanya 2 Kilo Meter lebih. Anehnya, pekerjaan pengaspalan lanjutan ditahun 2022 tidak menyelesaikan pekerjaan kekurangan volume tahun 2021 tetapi pekerjaan dilanjutkan pada titik lokasi yang baru. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar