Lamongan, SNN.com - Menginjak usia yang ke-18 tahun, Jumat (4/11), Wisata Bahari Lamongan (WBL) menggelar semarak anniversary ke-18 selama 10 hari (4-13/11), di Halaman Parkir Timur WBL. Dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, diharapkan diusia cukup matang ini dapat menjadi momentum untuk terus menata diri agar dapat terus eksis sebagai destinasi wisata dan edukasi.
"Ibarat usia, 18 ini sedang semangat-semangatnya kuat kuatnya sudah memasuki masa puber dan beranjak dewasa. Dengan berbagai pengalaman, kita harapkan WBL terus menata diri, sehingga WBL ini akan tetap eksis sebagai destinasi wisata dan edukasi bagi seluruh masyarakat tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga Indonesia ini," tutur Pak Yes
Terlebih, di dua tahun terakhir adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pergerakan pariwisata di Indonesia berada dimasa yang sulit, namun dengan masih mampu bertahannya WBL hingga saat ini dapat menjadi semangat untuk bangkit di tengah geliat kebangkitan pasca pandemi. Terlebih, WBL sebagai destinasi wisata yang mampu menyerap wisatawan lokal, nasional, maupun manca negara.
Kunjungan wisatawan WBL di tahun 2021 tercatat sebanyak 206.405 pengunjung, sedangkan hingga September tahun 2022, wisatawan yang mengunjungi WBL mengalami kenaikan, menjadi 352.684 pengunjung.
"Selamat dan sukses dirgahayu anniversary yang ke-18, alhamdulillah malam ini kita akan mengikuti semarak 18 tahun WBL, yang merupakan destinasi kebanggaan Lamongan dan sekaligus kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamongan," ucap Pak Yes
Selain itu, sebagai destinasi wisata dengan mengusung konsep one stop servis, Suyanto selaku General Manager WBL berkomitmen akan terus menghadirkan destinasi wisata yang aman, nyaman dan beredukasi.
"Kami terus berkomitmen menghadirkan tempat wisata yang aman dan nyaman, yang tentunya dilengkapi wisata edukasi Maharani Zoo dan Goa yang sekaligus tempat menginap di Tanjung Kodok dengan pesona Pantai Utara," ujar Suyanto
Semarak pekan raya WBL ini, dimeriahkan dengan bazar UMKM, festival kuliner, lomba menggambar, pentas seni pantura, live music, tradisional music tongklek, serta wahana bermain keluarga dengan mengusung fantasi dan bahari. (Zainal A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar