Akibatnya. Banyak kendaraan baik roda 2 dan 4 yang berjejer di pinggir jalan tidak bisa melintas karena jalan utama tenggelam.
Kampung Dilang Puti Bentian Besar ada 3 tempat yang mengalami banjir yakni RT.1, 2 dan 3 dengan jumlah sekitar 150 jiwa tersebut Rumah tinggalnya terggelam akibat banjir.
Curah hujan yang ekstrim mengakibatkan air meluap dimana-mana. Keluhan warga masyarakat yang terdampak banjir mulai kehilangan akal lantaran tak ada lagi tempat berteduh, bahkan banyak warga bingung karena Air bersih untuk di konsumsi sudah tidak layak lagi karena bercampur dengan kotoran yang hanyut.
Melihat kejadian ini. Lirin Colin Dingit warga masyarakat Dilang Puti kecamatan Bentian Besar angkat bicara. Ia menyebutkan saat ini kondisi Air di RT 1 dan 2 sudah setinggi dada orang dewasa, sedangkan di RT 3 sudah mencapai pinggang.
“Saat ini khususnya warga kampung Dilang Puti ada sekitar 150 jiwa yang Rumahnya mengalami kebanjiran termasuk anak-anak. Aktivitas mereka lumpuh termasuk tidak bisa turun sekolah, belum lagi perekonomian warga juga ikut terdampak sehingga kesulitan untuk bertahan hidup lantaran tak bisa kemana-mana,” ujar Lirin warga Dilang Puti yang juga seorang Lawyer.
Atas penomena alam ini warga Dilang Puti sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Kutai Barat agar bisa memperhatikan kesulitan yang tengah dihadapi warga khususnya RT.1, 2 dan RT. 3.
Lirin juga berharap kepada pemangku kepentingan agar secepatnya memberikan bantuan kepada warga, “Terutama memamg terkait kebutuhan pokok yang sangat mendesak ini di tunggu warga yang rumahnya tenggelam. Dengan adanya banjir ini tentu akan berdampak pula pada kesehatan warga seperti penyakit gatal-gatal, Diare dan atau pun Demam Berdarah (DBD),” pungkas Lirin dewan pembina DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kutai Barat Selasa (14/3/2013).
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar