Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 23 Mei 2021

Haul Kyai Hasan Sepuh Genggong dan Habib Sholeh Tanggul


Probolinggo, SNN.com - Ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, 
tetap menggelar haul Almarhum Al-Arifbillah KH. Mohamad Hasan Genggong atau yang biasa di kenal Kyai Hasan Sepuh, Minggu (23/05/2021).

Haul ke-68 itu di gelar halaman pesantren, 
yang berlokasi di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Lantaran pandemi, acara rutinan yang digelar setiap tanggal 11 Syawal dalam kalender hijriyah itu, di gelar terbatas.

Selain memperingati haul menantu KH. Zainal Abdidin (Pengasuh Pertama Pesantren Genggong), rutinitas itu juga untuk memperingati haul Habib Sholeh Tanggul, Jember. Konon, Kian Hasan Sepuh dan Habib Sholeh Tanggul, dulunya dikenal sama-sama memiliki keistimewaan yang berkesinambungan.

Selain menerapkan protokol kesehatan berupa jaga jarak, pemakaian masker dan cuci tangan bagi super ketat, para jamaah haul terbatas hanya dari kalangan keluarga pesantren, santri, 
dan masyarakat sekitar serta sejumlah undangan.

Dalam haul ini, ada sekitar 35 personil kepolisian dari Polres Probolinggo yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban haul. Para jamaah dari luar pesantren, tidak diperbolehkan memasuki area utama haul.

“Personil gabungan dari polres dan polsek ikut serta pengamanan haul yang tetap digelar dengan protokol kesehatan ketat. Perintah pengasuh, haul di peruntukkan hanya untuk santri dan keluarga dalem,” kata Kapolsek Pajarakan, Iptu Sugeng Harianto.


Beberapa karomah shohibul haul Kyai Sepuh Genggong, di ceritakan salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Hasan Maulana atau Nun Diego." Menurutnya, 
dulu pernah datang seseorang yang bertanya kepada Habib Sholeh tentang kewalian Kyai Sepuh.

Akan tetapi, lanjut menantu KH. Moh Hasan Ainul Yaqin (Gus Nunung) ini, Habib Sholeh Tanggul tidak menjawab pertanyaan tersebut. Melainkan langsung mengajaknya mendatangi Pesantren Genggong dengan mengendarai kereta kuda.

Santri Sebut Muslimat NU Tulang Punggung Pembangunan .di Probolinggo “Nah sesampainya di gerbang pondok Genggong, Habib Sholeh baru berkata kepada orang yang bertanya tadi, Jika Kiai Sepuh itu waliyullah, maka kuda ini tidak akan masuk ke rumahnya. Mendadak kuda itu meringkuk dan menunduk seolah-olah malu. Melihat itu, Habib Sholeh tersenyum dan berkata kuda saja malu dan tunduk ke kewaliannya Kiai Hasan,” cerita Nun Diego.

Haul yang dimulai sejak pukul 7.00 WIB, berjalan khidmat hingga acara selesai, sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah tokoh terkemuka terlihat hadir di tengah haul, seperti Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo, KH. Agoes Ali Masyhuri dan Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan.

Reporter : Samsul Arifin
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"