Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Senin, 24 Mei 2021

Ziarah Dan Tabur Bunga Makam Mantan Bupati Gunungkidul Dalam Rangka Rangkaian Giat Hari Jadi GUNUNGKIDUL KE - 190


Gunungkidul, SNN.com,- Dalam hari Hari jadi Gunungkidul yang ke 190 sekira  pukul 09.00 wib s/d selesai bertempat di makan Bupati Pertama ( Tumengung Pontjodirjo ) yang beralamatkan di Pati, Genjahan Ponjong dan Makam mantan Bupati Prof Dr Ir H Sumpeno Putro M.Sc yang berada di Wirik, Umbulrejo, Ponjong telah dilaksanakan rangkaian Ziarah dan tabur bunga makam mantan Bupati dalam rangka rangkaian giat hari jadi kab Gunungkidul ke 190. Senin 24/5/2021.

Nampak hadir dalam kegiatan diantaranya Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto S.Kom MSi, Ketua DPRD Endah Subekti Kuntariningsih SE, Dandim 0730/GK Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto SH, Kapolres AKBP Agus Setiawan SIK, Kajari Wonosari Ismaya Hera Wardanie, S.H.,M.H, Kepala PN Wonosari Eman Sulaiman SH MH, Sekda Ir. Drajad Ruswandono MT, juga seluruh Asek dan Kadinas di Pemkab Gunungkidul, Panewu Ponjong Drs. Agung Danarta juga nampak hadir, Kapolsek Ponjong AKBP Sudono, Danramil 9/Ponjong Kapten CPM Sutiyono, Lurah Genjahan Agung Nugroho, juga Para Kerabat Besar Bupati I Mas Tumengung Pontjodirjo dan Perangkat Kalurahan Genjahan Ponjong.

 Rombongan Bupati dan Forkompinda Sampai di Lokasi sekira pukul 09.00 wib  dan melakukan transit di Sambut pejabat Forkompin Kapanewon Ponjong, selanjutnya Bupati beserta Forkompinda dan Para pejabat Pemkab Gunungkidul dengan upacara. 

Kabag Kesra Drs.H Azis Shaleh membacakan sejarah singkat Mas Tumenggung Ponco Dirjo
"Pada waktu wilayah yang sekarang ini bernama Kabupaten Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni oleh beberapa orang pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong yang merupakan saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin ramai. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.

Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo agar meminta ijin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.


R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta. Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari" jelasnya dalam pembacaan sejarah singkat.

Setelah acara dirasa selesai dilanjutkan Doa Bersama yang  di Pimpin Oleh Kemenag Gunungkidul Giyatno S. Pdl, dan dilanjutkan Tabur Bunga oleh Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD , Dandim , Kapolres, di Makam Bupati I Gunungkidul Mas Tumengung Pontjodirjo. 

Selanjutnya sekira pukul 09.45 wib dilanjutkan ziarah dan tabur bunga di Makam mantan Bupati Prof Dr Ir H Sumpeno Putro M.Sc yang berada di  Umbulrejo, Ponjong.

Reporter : Supriyanto.
Editor      : Mas Pay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"