Probolinggo, SNN.com - Jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Bahkan mulai awal bulan Juli 2021, terjadi penambahan kasus baru bagi masyarakat yang positif covid 19.
Dengan semakin bertambahnya kasus Covid-19 ini, berdampak kepada jumlah ketersediaan rumah isolasi bagi masyarakat kabupaten Probolinggo yang terkonfirmasi positif Covid-19.kebanyakan masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). sebagian besar rumah isolasi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo sudah 100% terisi penuh.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengambil langkah cepat.salah satunya dengan cara menjadikan gedung lembaga pendidikan sebagai rumah isolasi bagi para OTG. Salah satunya adalah SMP Negeri 1 Dringu.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono dan Forkopimka Dringu meninjau SMP Negeri 1 Dringu kamis,1 Juli 2021 kemarin.
Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE saat dilokasi menyampaikan bahwa.penyediaan lembaga pendidikan sebagai salah satu opsi rumah isolasi terpaksa dilakukan oleh Pemkab Probolinggo.hal ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Saya mengimbau kepada Satgas Covid-19 kecamatan supaya mempersiapkan rumah-rumah isolasi baru". jelasnya.
Lanjut Bupati Tantri, Dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo masih masuk dalam zona kuning atau resiko rendah. Namun meskipun demikian, selama daerah sekitar atau daerah Kabupaten Probolinggo masih ada penambahan kasus yang signifikan berarti kondisi masyarakat maaih belum bisa dikatakan sepenuhnya aman.
“Alhamdulillah Kabupaten Probolinggo oleh pemerintah pusat yang semula zona orange sekarang menjadi zona kuning.saya berharap,zona kuning ini bisa terus kita pertahankan". jelasnya.
"Marilah kita bersama sama untuk selalu berikhtiar untuk menjadikan wilayah kabupaten Probolinggo menjadi aman,kita juga jangan sampai lengah dan jangan memandang sebelah mata untuk Covid-19 ini".pungkas
Ditempat terpisah, Koordinator Kuratif Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo nantinya akan ada 5 (lima) ruangan yang akan digunakan sebagai ruang isolasi.masing-masing ruang akan diisi 6 kasus, sehingga totalnya tersedia 30 tempat tidur.
“Kami memohon kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam membantu tugas Pemerintah Daerah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Sugeng Wardoyo,salah satu petugas jaga dirumah isolasi Minggu, 04 Juli 2021 menuturkan bahwa semenjak gedung sekolah SMP NEGERI 1 Dringu ditunjuk untuk dijadikan rumah Isolasi, seluruh petugas antusias dalam melakukan pelayanan terhadap sejumlah pasien.
"Ini wujud sumbangsih kami selalu petugas,dan semoga pandemi covid 19 ini segera berlalu". jelasnya
Reporter : Juaini
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar