Pemadaman listrik terjadi di wilayah kecamatan Tiris barat khususnya, inipun terjadi siang malam, bahkan dalam 1 malam, terjadi sampai 3 kali pemadaman. Hal ini di anggap merugikan bagi masyarakat, bukan hanya masyarakat yang mempunyai usaha saja yang mengeluh, masyarakat kecil pun juga ikut mengeluh.
Salah satu warga desa Pesawahan kecamatan Tiris, Wanto saat terjadi pemadaman mengatakan kepada team media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS. "Kami warga masyarakat kecil, kami hanya mempunyai kilometer listrik dengan data 450 W. Memang kami tidak mempunyai usaha, namun, adanya pemadaman listrik ini juga berdampak bagi kami.
Sering terjadi pemadaman, di siang hari dan malam hari, tanpa pemberitahuan, bagi kami walaupun tidak punya usaha, bisa juga di rugikan, adanya setrum listrik yang tidak stabil, mati hidup, mati hidup, ini bisa membuat lampu kami bisa putus ataupun mati, bahkan bisa menyebabkan kerusakan bagi alat alat elektronik kami, seperti kulkas dan lain nya. "Ucapnya.
Warga Desa pesawahan "Eko Patroli Juga ikut berkomentar lewat sambungan watshap via telpon. "Adanya pemadaman listrik di daerah Tiris barat akhir akhir ini sering kali terjadi, bahkan dalam satu malam bisa sampai 2 atau 3 kali pemadaman tanpa adanya pemberitahuan.
Memang, kilometer listrik kami tidak berjalan, pastinya jika padam kami tidak di kenakan biaya, Namun, pemadaman ini sangat berdampak dan bisa merugikan kami juga, apalagi yang mempunyai usaha. Mungkin PLN juga rugi jika terjadi pemadaman, akan tetapi, apakah seperti ini aturannya, tidak ada hujan, tidak ada angin padam.
Masih kata Eko Patroli parahnya lagi jika listrik padam, sudah pasti air PDAM juga ikut mati, sedangkan air itu di butuhkan setiap saat oleh masyarakat. Terkadang air mati karena padam. Setalah listrik nyala air PDAM belum mengalir, listrik sudah padam lagi. kami masyarakat berharap kepada PLN agar bisa di evaluasi, supaya tidak sering terjadi pemadaman. " Ungkapan. (Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar