Kondisi itu, mengakibatkan akses jalan semakin rusak akibat tergerus air. Kepala desa marta manunggal Badi (Markonyek) mengatakan, kalau akses jalan penghubung antar desa kian memprihatinkan. Akibat terus diterjang banjir besar, jalan mengalami kerusakan.
Bahkan kini sebagian jalan berlubang akibat terus tergerus air besar. “Jika terus dilanda bajir lama-lama jalan ini bisa putus,” ujarnya.
Badi mengatakan, aktivitas warga setempat menjadi terganggu. Kondisi itu juga menyebabkan perekonomian warga menajadi terhambat. Termasuk, anak-anak sekolah juga kesulitan melintas ketika hendak masuk sekolah.
Jalan ini, lanjutnya, tidak lagi dapat dilintasi kendaraan roda empat. Hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua saja. “Roda dua memang bisa lewat. Itupun diturunin dan motor didorong,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika kembali turun hujan lebat jalan tidak dapat dilintasi. Permasalahan ini tidak akan pernah selesai sebelum dibangun jembatan,” tegasnya
Reporter : Jony
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar