Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 06 Maret 2021

JENAZAH PASIEN TERDUGA COVID 19 DIJEMPUT PAKSA PULUHAN WARGA


Probolinggo, SNN.com - Suasana RSU Wonolangan Dringu geger disebabkan adanya Aksi penjemput paksa jenazah oleh  puluhan warga beserta keluarga terhadap pasien probably (terduga terkonfirmasi Covid-19) di RSU Wonolangan Dringu, Kabupaten Probolinggo.jum'at (05/03/2021).

Informasi yang dihimpun awak media SNN.com Probolinggo terkuak bahwa, sebelum dinyatakan meninggal, pasien perempuan itu masuk ke RSU Wonolangan.pada Kamis (4/3/21) sekitar pukul 18.00 WIB. Gejala yang dialami waktu itu meliputi gangguan pernapasan, diabetes, dan hipertensi. Kemudian pasien dinyatakan meninggal dunia oleh fihak rumah sakit pada Jum'at siang (05/03/2021).

"Mariani Indahri" (Direktur RSU Wonolangan) mengungkapkan, kejadian penjemputan  paksa jenazah tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad yang dirampas adalah jasad berinisial L, (61), warga Desa Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih.

Karena ditemukan gejala mirip pasien Covid-19 pada pasien (L), proses pemulasaraan jenazah  diterapkan sesuai prosedur Covid-19. Namun, belum selesai pemulasaran, puluhan warga tiba-tiba datang ke rumah sakit."imbuhnya".


“Bermula, fihak keluarga sudah bisa menerima jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan karena ada tanda-tanda terpapar Covid-19 padanya. Namun puluhan warga datang dang langsung mengambil paksa jenazah yang disertai kekerasan kepada petugas ,” tegasnya.

Menurut Mariani, warga yang melakukan ambil paksa jenazah tersebut mengaku sebagai keluarga, kerabat, dan tetangga pasien. Jasad pasien tersebut belum terkonfirmasi positif Covid-19 karena hasil swab belum keluar (probable). Bahkan Warga juga sempat merampas HP milik karyawan rumah sakit,” pungkas Mariani.

Kapolres Probolinggo, "AKBP Ferdy Irawan" yang datang ke lokasi menjelaskan terhadap sejumlah awak media bahwa, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa Lemah kembar dan meminta Kepala Desa Lemah kembar untuk mendata warganya yang terlibat dalam insiden aksi main hakim sendiri itu. 

"petugas akan tetap melakukan tracing kepada warga yang terlibat, "tegasnya.

Reporter : Sholeh
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"