Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Kamis, 25 Maret 2021

Ingin Jadi Sultan? Budidayalah Lobster Air Tawar Bermitra Dengan PT. Bibit Alam Sampurna


Gunungkidul. SNN.com - Banyak cara untuk memulai usaha,bahkan jika warga masyarakat ingin menjadi sultan (kaya) mulailah usaha. Salah satunya dengan usaha budidaya lobster air tawar dengan pola kemitraan bersama PT Bibit Alam Sampoerna. Caranya sangat mudah, tinggal masyarakat mau atau tidak. Peluang terbuka lebar bagi yang ingin maju.Dalam upaya mengenalkan kepada masyarakat untuk budidaya lobster air tawar lagi-lagi mbah Joni Gunawan sebagai tiem ekinomi kreatif dari dewan kebudayaan kabupaten Gunungkidul terus bergerak mensosialisasikan  program-program pemberdayaan masyarakat. 

Meskipun upaya ini dilakukan dengan swadaya tapi dijalani dengan suka rela, berani merogoh kocek sendiri demi majunya masyarakat Gunungkidul. Alhamdulillah ada kawan-kawan yang bersedia membantu jadi relawan mewujudkan Gunungkidul maju melalui edukasi dibidang pertanian dan peternakan secara tehnologi masa kini.Hal ini disampaikan oleh mbah Joni ketika mengadakan sosialisasi budidaya lobster air tawar kepada generasi muda dikapanewon Rongkop, Rabu 24 maret 2021 sore. 

Peserta sosialisasi terdiri dari ibu-ibu rumahtangga, karang taruna, pamong dan petani yang secara seksama mengikuti kegiatan tersebut di dusun Wuru, kalurahan Bohol, kapanewon Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Menurut Joni Gunawan yang dikenal masyarakat sebagai artisnya Campursari Gunu gkidul, masyarakat tidak perlu ragu dengan usaha budidaya lobster air tawar ini, tidak seperti usaha-usaha lain yang selama ini diketahui hanya usaha akal-akalan, seperti semut ngangrang, semut jepang atau melipatgandakan modal dan lain sebagainya. 

PT Bibit Alam Sampoerna selaku mitra usaha beberapa waktu lalu sudah melakukan audiensi dengan bupati Gunungkidul untuk melakukan kerjasama budidaya lobster air tawar yang dimaksud. Selain itu setelah kita sepakat me jalin kerjasama maka semua akan dilakukan kontrak kerjasama dihadapan notaris. Dengan modal tertentu kita bisa budidaya lobster dengan cara pembesaran bibit atau cetak bibit.Disamping modal kita aman, dijamin tidak ada kerugian bagi peternak, semua hasil usaha kita akan ditampung oleh penyedia bibit maupun indukan yang sudah gendong telur. Bahkan disitu ada jaminan jika bibit mati akan diganti 100 persen. 

Beberapakali mengadakan sosialisasi budidaya lobster air tawar ini, ibarat kata gayung bersambut, ada pihak ketiga yang berani menjadi mitra talangan modal, yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD) kabupaten Gunungkidul.Bagi masyarakat atau kompok yang kesulitan dalam hal permodalan akan dibantu sesuai kebutuhan masing-masing dengan pola biaya kredit sangat ringan.

Jadi tunggu apa lagi, kata mbah Joni, marilah selaku generasi muda untuk memulai usaha, tidak perlu menunggu-nunggu bantuan, justru kita bisa mandiri demi perbaikan ekonomi keluarga,kecuali misalnya nanti pihak pemerintah membantu usaha ini dengan maksud sebagai upaya membangun masyarakat kecil menengah agar punya sebuah usaha, itu namanya bonus tersendiri.

Usai sosialisasi, banyak pertanyaan maupun harapan  terkait dengan usaha budidaya lobster air tawar teraebut. Diantaranya apakah nanti sebelum kita benar-benar melakukan usaha ini akan ada pelatihan kusus. Mengingat kami sangat butuh ilmunya untuk meminimalisir kegagalan, kata salah seorang pamong dari  Nglindur, Girisubo yang ikut sosialisasi, bertanya. Dipastikan oleh mbah Joni, jika sudah ada benar peminat baik secara kelompok ataupun ma diri, nanti ada pelatihan sebelum mulai usaha.

Kami sangat senang jika peserta pelatihan seperti ini terdiri dari generasi milenial, sebab kita sekarang ini sudah berada disituasi digital modern, setiap jenis usaha rata-rata berbasis tehnologi. Jadi kalau generasi milenial setidaknya  gampang dalam mengikuti perkembangan tehnologi. 

Repoter : Wajiyo
Editor     : Mas Pay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"