Kepulauan Aru, SNN.com - Belum disahkanya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepu|auan Atu Tahun 2021 memantik emosi Ketua DPD Partai Berkarya, Yan Apalem.
Politisi Partai berlambang pohon beringin itu dengan lantang mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Kabupaten Kepulauan Aru sementara menyiksa rakyatnya.
Pasalnya, masyarakat Aru secara umum berada pada garis ekonomi menengah kebawah sehingga pendapatan mereka sangat tergantung pada perputaran uang dari hasil belanja Aparat Sipil Negara (ASN).
“Nah, kalau APBD Aru Tahun 2021 sampai hari ini belum disahkan maka, secara tidak Iangsung Pemda dan DPRD sementara siksa rakyat di daerah ini,” tandas Yan Apa|em kepada awak media di Dobo, (Senin 29/3/2021).
Ditegaskan, Partai Berkarya merupakan pertai pendukung Johan Gonga dan Muin Sogalrey (Bupati dan Wakil Bupati terpiuh saat ini). Namun, ketika kondisi rakyat yang semakin menurun daya belinya dan semak'm terpuruk perekonomiannya maka dia harus bersikap tegas.
Menurutnya, Partai Berkarya bersikap tegas di atas kepentingan rakyat bukan karena ada unsur tidak suka.
“Jadi, penegasan ini sebagai pemicu untuk Pemda dan DPRD harus terbuka kepada seluruh masyarakat terkait apa penyebab sampai hari ini APBD Aru belum juga disahkan."ucap Apa|em.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar